zonapers.com, Sumedang.
FAKN (Festival Adat Kerajaan Nusantara) yang dislenggarakan Karaton Sumedang Larang sangat meriah karena dihadiri kurang lebih 45 Raja dan Sultan bersama permaisurinya dari beberapa kabupaten. Dihadiri juga Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Bupati Sumdang DR. H. Dony Ahmad Munir, ST. MM. Diselenggarakan di halaman Gedung Negara dan Gedung Srimanganti, 28-30 September 2021.
Pada kesempatan itu Addatuang Sidenreng DR. Ir. Andi Faisal Sapada, SE.MM. dAri Kabupaten Sidrap. saat bincang-bincang dengan wartawan SARWT yang kebetulan juga orang Sidrap, Andi mengatakan, dirinya bisa melihat banyak adat budaya khususnya adat budaya Sumedang yang hampir sama dengan adat budaya Bugis Makasar. Ucapan Andi betul, sama dengan ucapan Bupati Gowa yang kini menjabat Menteri Pertanian RI, waktu berkunjung ke Sumedang saat H. Misbah jadi Bupati Sumedang. “Intinya, adat istiadat hampir sama, saling menghargai, saling menghormati”, jelasnya.
Selanjutnya, didampingi Andi Kute dan Andi Cacan, Andi Faisal mengatakan, kegiatan FAKN ini bermanfaat sekali karena raja-raja yang hadir bisa bersilaturahmi dan saling kenal. “Disini kita bisa berkenalan dan saling menyapa. Mungkin kedepan bisa kita saling mngundang untuk bersilaturahmi seperti sekarangini”, ucap Addatuang ke 25 Sidenreng Rappang itu.
Pada kesempatan itu Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dalam sambutannya antara lain mengatakan, kegiatan FAKN ini selain menjadi ajang silaturahmi juga diharapkan bisa melahirkan deklarasi Sumedang. Yakni, mendorong ketahanan bangsa dalam menghadapi Pandemi Covid – 19 dan mengakselerasi pemulihan ekonomi.
“Para raja yang hadir di Bumi Sumedang Larang saat ini sesungguhnya adalah para patron nusantara yang saya yakin dapat menginspirasi dan menggerakkan kesadaran sosial spiritual bangsa”, ungkap Bupati Sumedang.
Acara FAKN tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. Dalam sambutannya antara lain mengatakan, Indonesia telahAcara FAKN tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. Dalam sambutannya antara lain mengatakan, Indonesia telah memberikan amanat melalui Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945 soal kebudayaan nasional. Itulah kenapa FAKN layak mendapat dukungan dan dijadikan agenda rutin. “Amanat konstitusi yang mengikat semua elemen bangsa ini telah menyatakan dengan jelas bahwa Negara memajukan Kebudayaan Nasional”, ujarnya.
Selanjutnya La Nyalla mengatakan, jika ditarik sejarah kebelakang sumbangsih kerajaan nusantara terhadap lahirnya Indonesia sangat besar dan tidak bisa dihapus. Menurutnya, keberadaan Kerajaan Nusantara inilah yang melahirkan tradisi pemerintahan, penulisan, pendidikan, pngobatan hingga kemiliteran.
( UJS, Sumedang ).