Akun Whatsapp Anda Akan Lumpuh Di Bulan Maret 2021

- Jurnalis

Selasa, 23 Februari 2021 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, Jakarta.

Awas, akun Whatsapp Anda akan segera lumpuh! WhatsApp telah mengonfirmasi bahwa pengguna tidak akan dapat membaca atau mengirim pesan kecuali mereka menyetujui aturan tentang berbagi data pribadi dengan Facebook.

Seperti dilaporkan RT, Sabtu (20/2), syarat dan ketentuan baru itu telah memicu reaksi negatif dan menyebabkan lonjakan popularitas aplikasi saingan.

Pada Minggu (21/2), perusahaan membagikan detail tentang bagaimana persyaratan layanan baru akan memengaruhi penggunanya dengan situs berita teknologi TechCrunch. Komentar itu muncul setelah outlet mengutip email yang dikirim oleh WhatsApp ke salah satu mitra pedagangnya.

Bulan lalu, WhatsApp meminta pengguna untuk menyetujui pembaruan yang memungkinkan platform ini untuk berbagi data pribadi, seperti nomor telepon dan lokasi, dengan Facebook, yang memiliki aplikasi tersebut.

Baca Juga :  Martin Manurung Anggota DPR RI Partai Nasdem Kunjungan Ke Tapanuli Tengah Sumatera Utara

WhatsApp akan mulai “perlahan-lahan meminta” pengguna untuk menandatangani persyaratan baru agar memiliki “fungsi penuh” dari messenger, jika mereka belum melakukannya, sebelum 15 Mei.

Jika masih tidak menerima persyaratan, untuk “waktu singkat”, pengguna akan bisa mendapatkan panggilan dan pemberitahuan. Tetapi pengguna tidak akan bisa membaca atau mengirim pesan.

“Waktu singkat ini akan berjumlah beberapa minggu,” kata TechCrunch.

Pembaruan yang direncanakan segera memicu keributan dan kekhawatiran tentang privasi. Reaksi tersebut mendorong perusahaan untuk memindahkan tenggat waktu untuk perubahan dari 8 Februari menjadi 15 Mei.

Baca Juga :  Polres Sumedang Gelar konferensi Pers Kasus Narkoba

Satu petisi telah diajukan ke pengadilan Delhi di India, pasar terbesar WhatsApp, menuduh bahwa persyaratan layanan baru utusan tersebut melanggar hak privasi dan menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional. Awal bulan ini, pengadilan meminta perusahaan memberikan tanggapan atas klaim tersebut.

Kontroversi tersebut mendorong beberapa orang untuk beralih ke pesaing WhatsApp seperti Telegram dan Signal. Belakangan, Signal malah sudah didorong oleh Elon Musk. Kedua layanan tersebut mengalami lonjakan unduhan dalam beberapa minggu terakhir.

#Dari berbagai Nara Sumber.

( Redaksi /ZP2).

Berita Terkait

FWK Desak Pemerintah Bentuk Badan Rehabilitasi Bencana Aceh, Sumut Dan Sumbar
Jasaraharja Putera Dorong Inovasi Risiko Asuransi di Wisuda AAMAI XXXII
Eko Rajagukguk Resmi Menjabat Kepala Imigrasi Kelas II TPI Belawan
Persit Korem 023/KS Salurkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Bencana Alam Di Tapsel
Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!
Rasa Indonesia yang Menjamur Di Kamboja: Dari Bakso Hingga Pecel Lele, Serasa Makan Di Rumah Sendiri
Jelang Sea Games 2025, Thailand Sebagai Tuan Rumah Masih Sepi
Menteri LHK Bongkar Fakta Mengejutkan: Air Kemasan yang Kita Minum Ternyata Bukan Dari Pegunungan

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:34 WIB

FWK Desak Pemerintah Bentuk Badan Rehabilitasi Bencana Aceh, Sumut Dan Sumbar

Selasa, 9 Desember 2025 - 22:13 WIB

Jasaraharja Putera Dorong Inovasi Risiko Asuransi di Wisuda AAMAI XXXII

Selasa, 9 Desember 2025 - 13:56 WIB

Eko Rajagukguk Resmi Menjabat Kepala Imigrasi Kelas II TPI Belawan

Minggu, 7 Desember 2025 - 21:12 WIB

Persit Korem 023/KS Salurkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Bencana Alam Di Tapsel

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:27 WIB

Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!

Berita Terbaru