Anton Charlyan Mengecam Kejadian Intoleran Di Kerawang

- Jurnalis

Senin, 12 Agustus 2024 - 06:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, Tasikmalaya.

JAKARTA – Mantan Kapolda Jawa Barat yang kini menjadi Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat, Anton Charliyan, mengecam peristiwa kekerasan terhadap anggota Banser NU di Karawang, Sabtu,10 Agustus 2024.

Peristiwa kekerasan tersebut terjadi saat rombongan Kyai Mugi yang dikawal Banser NU, hendak menghadiri undangan Abah Junaedi Al Bagdadi dalam haul Syeh Abdul Qodir Jaelani di Karawang, Jabar.

“Rombongan tiba-tiba dihadang segerombolan orang dari Muhibbin Ba’alawi dengan niat melakukan persekusi. Tentu saja Banser langsung turun tangan untuk mencegah persekusi, namun karena kalah banyak maka terjadilah pengeroyokan tersebut,” Ujar A.H. Abdul Mujib M.Ag, Ketum Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleran (Almagari).

Baca Juga :  Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Perayaan Natal Keluarga Besar PPPAU di Makassar

Tokoh yang biasa disapa Ceng Mujib itu juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al Fauzan Garut dan Imam Besar Masjid Agung Garut itu, menyayangkan serta mengutuk peristiwa kekerasan di Karawang tersebut. Selain hendak menghadiri haul, Ceng Mujib juga berencana meresmikan sekretariat Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Cabang Karawang.

Mantan Kapolda Jabar yang juga Ketua Dewan Penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Anton Charliyan juga mengecam peristiwa kekerasan mengatasnamakan agama tersebut.

“Perlu sikap tegas dari aparat penegak hukum dan kita semua. Tindakan radikalisme, intoleransi yang disertai kekerasan seharusnya tidak boleh terjadi di Bumi Indonesia yang Pancasilais. Apalagi jika itu mengatasnamakan golongan agama yang seharusnya bersikap rahmatul il alamin. Sudah seharusnya kita lawan hingga tuntas, sampai ke akar-akarnya,” kata Anton yang sering di panggil Abah Anton oleh sebagian masyarakat.

Baca Juga :  Jelang Arus Mudik 2022 Polres Sumedang Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

” Perlu sikap keras dan tegas dari Aparat Penegak Hukum dan kita semua , serta buat penyataan mengutuk Keras Persekusi yang dilakukan Thd Banser Dan Kiayi Ihsan di Karawang. Sbg Tindakan Intoleransi yg disertai Kekerasan ( Radikalisme ) yg tidak boleh terjadi di bumi Pertiwi yg Pancasilais , apalagi dilakukan mengatas Namakan gol Agamis yang harusnya bersikap Rahmatulil Alamin sehingga harus kita lawan bersama dg tuntas sikap2 intoleran tsb sampai ke akar2 nya,” Tutupnya.

# Dari Berbagai Nara Sumber.

Redaksi.

Berita Terkait

Persit Korem 023 PD I/BB Salurkan Bantuan dan Gelar Trauma Healing Bagi Anak-Anak Korban Banjir Dan Longsor.
Prajurit Korem 023/KS Terus Bergerak Bantu Pemulihan Pasca Banjir Bandang Dan Tanah Longsor.
UNPAM Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat Untuk Dosen Dan Relawan
Polda Jabar Gelar Wisuda Purnabakti Brigjen Pol. Rinto Prastowo
Viral !! AF Alias Resbob Diduga Hina Suku Sunda, Polda Jabar Terima Laporan dari Berbagai Kalangan
Satgas Bencana Korem 023/KS Berhasil Tembus Desa Terisolir Bonan Dolok Pasca Bencana Salurkan Bantuan.
Danrem 023/KS dan Sekda Tapsel Gelar Rapat Penanganan Sungai Garoga dan Relokasi Pengungsi Pasca Banjir Bandang
Tim SAR Brimob Jabar Terus Berjuang di Hari ke-4 Pencarian Korban Longsor Arjasari

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 17:12 WIB

Persit Korem 023 PD I/BB Salurkan Bantuan dan Gelar Trauma Healing Bagi Anak-Anak Korban Banjir Dan Longsor.

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:49 WIB

Prajurit Korem 023/KS Terus Bergerak Bantu Pemulihan Pasca Banjir Bandang Dan Tanah Longsor.

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:43 WIB

UNPAM Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat Untuk Dosen Dan Relawan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:31 WIB

Polda Jabar Gelar Wisuda Purnabakti Brigjen Pol. Rinto Prastowo

Kamis, 11 Desember 2025 - 18:34 WIB

Viral !! AF Alias Resbob Diduga Hina Suku Sunda, Polda Jabar Terima Laporan dari Berbagai Kalangan

Berita Terbaru