zonapers.com , Jakarta.
Ditengah penggelontoran dana sebesar Rp.450 Trilyun rupiah oleh pemerintah pusat kepada seluruh tim di lini penanganan wabah Covid-19 dan realisasi pembebasan Narapidana sebanyak 30.000 orang termasuk Koruptor dan Bandar Narkoba, sedikitpun pemerintah tidak menyinggung tentang eksploitasi perjuangan insan pers di Indonesia.
Hampir seluruh media di Indonesia juga ikut merasakan dampak dari penyebaran virus korona, bahkan di Australia 60 media ternama telah gulung tikar akibat dari Covid-19 ini, mengapa pemerintah indonesia lupa akan nasib pilar ke 4 bangsa ini, apakah ada skenario politik lagi untuk memusnahkan kehidupan pers di indonesia, masyarakat pun ikut menanyakan hal tersebut.
Perusahaan Pers yang telah bergabung di Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia ( AWDI ) pun menyuarakan hal tersebut kepada pengurus DPP Pusat di Jakarta.
” AWDI akan segera bentuk Posko Jurnalis untuk hal seperti ini, di awali dengan Posko di daerah Pulogadung,” Ujar Budi Wahyudin selaku Ketua Umum AWDI.
” Kita bangun Posko perduli jurnalis, biar pemerintah bisa ikut perduli dengan eksistensi kita sebagai kaum pewarta,” Lanjut Ali Nasrulah sebagai Sekertaris Jenderal AWDI.
( ZP1 ).