zonapers.com,Jakarta.
50 Karyawan Plaza Asia Sudirman Dilatih Jadi “Penolong Pertama” oleh Perkumpulan Kedokteran Militer
Bayangkan seseorang kolaps di depan Anda. Jantungnya berhenti. Tak ada dokter di dekat situ. Lalu… Anda bergerak. Anda tahu harus apa. Dan Anda penolong pertama menjadi alasan seseorang bisa hidup, Jakarta,(30/7/25).

Itulah semangat yang diusung dalam pelatihan “Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk Awam” yang digelar di Hotel Alila SCBD, Jakarta, oleh Plaza Asia Sudirman bersama Perkumpulan Kedokteran Militer (Perdokmil). Mengusung tema “Siap Menjadi Penolong Pertama”, sebanyak 50 karyawan mengikuti pelatihan intensif untuk jadi penyelamat di situasi genting.
Pelatihan dibuka dengan semarak oleh Ibu Evie Irawan, Ketua Pengawas Plaza Asia Sudirman, bersama Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Dian Andriani, SpDV, Sekjen Perdokmil. Acara dimulai dengan tarian kreatif Nusantara yang menyimbolkan gotong royong dalam menyelamatkan nyawa.

Dalam sambutannya, Ibu Evie menyampaikan pesan kuat:
“Menjadi penolong pertama bukan soal profesi. Ini soal keberanian dan kesiapan. Kami ingin seluruh karyawan bisa jadi pahlawan di tempat kerja maupun lingkungan.”
Sementara Mayjen (Purn) Dian Andriani menyentil kondisi Indonesia saat ini:
“Di negara maju, 8 dari 10 orang tahu cara lakukan CPR. Kita masih jauh. Tapi pelatihan ini adalah langkah maju—bukti bahwa korporasi bisa jadi agen perubahan.”
Pelatihan Singkat, Dampak Panjang
Didampingi dua pakar medis:
Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Prihati Pujowaskito, SpJP(K), MMRS (Ahli Jantung)
dr. Handrian Purawijaya, SpEM, MARS, FICEP (Spesialis Emergensi)
Para peserta diajarkan:
✅ CPR (RJP) untuk dewasa dan anak
✅ Penggunaan AED (defibrillator otomatis)
✅ Teknik menangani tersedak, patah tulang, dan perdarahan.
Simulasi realistis dengan manekin canggih
“Latihannya intens, tapi sangat membuka mata,” ujar Firman, staf IT yang mengikuti sesi.
“Ternyata kita bisa mulai dari tangan kosong—hand-only CPR. Dengan pelatihan ini, saya siap bertindak kalau darurat terjadi.”
Kartu Penolong Pertama: Simbol Kesiapan
Setelah menyelesaikan pelatihan, seluruh peserta menerima Kartu Penolong Pertama yang berlaku nasional—sebagai bukti bahwa mereka siap jadi penolong di mana pun dibutuhkan.
Lebih dari sekadar pelatihan, ini adalah model baru budaya korporasi—yang menempatkan keselamatan, kepedulian, dan aksi nyata di garis depan. Menurut manajemen Plaza Asia Sudirman, program ini akan diperluas ke penyewa gedung dan pengunjung mal. Bahkan, Perdokmil membuka peluang agar program ini direplikasi di berbagai perusahaan lain.
“Kesiapan hadapi situasi darurat bukan lagi pilihan. Ini harus jadi budaya.”
— Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Dian Andriani.#Dari berbagai Nara Sumber.
Pewarta : HM.





































































