zonapers.com, Sumedang – Kepala sekolah dan penilik harus mampu mengelola sekolahnya dengan baik dan menghasilkan peserta didik yang berprestasi, berakhlakulkarimah serta lebih inovatif.
Pesan diungkapkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir pada saat Pelantikan Penilik PAUD Dikmas serta Pengangkatan dan Penugasan Guru sebagai Kepala SMP Negeri dan SD Negeri di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang di Gedung Negara, Rabu (28/2).
“Saya titip pesan kepada Kepala Sekolah bagaimana betul-betul bisa me-manage sekolahnya dengan baik dan menghasilkan peserta didik yang berprestasi dan berakhlakulkarimah. Selain itu bisa lebih inovatif, menemukan cara-cara baru dalam menghadapi pendidikan saat ini,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati juga meminta agar semuanya bekerja dengan hati dan penuh kesungguhan, tidak hanya menjalankan tugas karena Surat Keputusan (SK).
“Tidak hanya sebatas SK dan menggugurkan kewajiban. Tapi betul-betul dijiwai, dihayati dengan sepenuh hati sehingga kita menjalankannya dengan sebaik-baiknya sehingga bisa berdaya guna dan berhasil guna,” ujarnya.
Bupati menambahkan, kepala sekolah, penilik dan guru harus mengetahui kebijakan Pemerintah Kabupaten Sumedang, terutama prioritas kegiatan Tqhun 2023.
“Strategi pembangunan 2023 adalah Opat Masagi Kalima Pancer. Opat masagi adalah ketahanan pangan, hilirisasi dan agro bisnis, digitalisasi ekonomi, dan akselerasi Sumedang sebagai tempat wisata. Selanjutnya Kalima Pancer adalah cross cutting, mengurangi angka kemiskinan, dan penurunan stunting stunting,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin melaporkan, pelantikan diikuti oleh 13 orang Pejabat Fungsional Penilik PAUD Dikmas.
“Lalu sebanyak 17 orang diangkat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri di Kabupaten Sumedang. Terdiri dari 6 orang promosi dan 11 orang rotasi,” terangnya.
Selanjutnya Agus juga menyebutkan, 154 orang diangkat sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Sumedang yang terdiri dari 100 orang promosi dan 54 rotasi.
“Untuk 100 orang yang promosi rinciannya adalah 28 orang berasal dari guru penggerak SD, 12 orang berasal dari guru yang telah lulus seleksi dan lulus Diklat calon Kepala Sekolah SMP,” tuturnya.
“Selanjutnya 12 orang berasal dari guru penggerak SMP dan 48 orang berasal dari guru reguler yang telah mengikuti seleksi substantif,” pungkasnya…Ujs