Gegara Perselisihan Omongan, Akses Keluar Depan Rumah Di Tembok

- Jurnalis

Sabtu, 6 Agustus 2022 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, JAKARTA – Satu rumah keluarga pasutri Mursideh dan Asep warga yang berada di Pulo gadung, Jakarta Timur bertetangga dengan keluarga ibu Widya atau bersebelahan rumah satu sama lain di batasi oleh jalanan gang, entah kenapa ibu Widya memutuskan untuk menembok depan rumah tetangganya ibu Mursideh (58) dan Asep (62) yang merupakan akses keluar atau persis di depan rumah mereka.

Rumah Mursideh yang aksesnya terhalang tembok itu ada di Jl Gading Raya, Gang 8, RT 11 RW 10, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Penembokan dilakukan pada Jumat (29/7).

“Sebenarnya kami kan dari dulu juga selalu keterbukaan ya, pembatas tidak mau berbagi lagi manfaat. Ini kan karena interaksi yang berjalan tidak baik dengan keluarga Asep. Otomatis, ketika orangnya berganti, pastinya perlakuannya tidak sama, pasti akan biasa lagi kami, seperti itu, karena kan orang baru, harapan baru, seperti itu. Pasti (dibongkar),” kata Widya saat ditemui di rumahnya, Jl Gading Raya, Gang 8, RT 11 RW 10, Pulogadung, Jakarta Timur.

Baca Juga :  Tim SAR Batalyon A Pelopor Evakuasi Warga Dayeuh Kolot Yang Terendam Banjir.

Widya menyampaikan bahwa perseturuan mereka gegara keluarga Mursideh melakukan kata-kata penghinaan kepada keluarga widya

Dia mengatakan keluarganya sudah memaafkan penghinaan dan intimidasi yang diterima dari keluarga Mursideh. Namun Widya mengaku belum bisa membongkar seluruh tembok yang dibangun di jalanan miliknya tersebut.

Dan menyebut perkara itu akan rampung jika keluarga Mursideh bersedia menerima keputusannya yang memberi akses jalan sepanjang 50 cm.

Baca Juga :  Babinsa Mapurujaya Jalin Silaturahmi dengan Warga Kampung Ayuka Lewat Komsos

“Dari mama saya setuju dan me-ridhoi untuk memberi akses jalan sepanjang 50 cm gitu, dari ujung tembok pembatas Pak Asep (suami Mursideh),” kata Widya.

“Penginnya segera kelar ada dari sana (keluarga Mursideh) sudah sepakat dengan opsi yang kita sampaikan, kemudian tentukan hari pembongkaran,” imbuhnya.

Sementara Keinginan keduanya apabila tidak menemukan titik kesepakan, Mursideh rela meniggalkan rumahnya apabila ada yang mau membeli rumah tersebut. Sedangkan Widya menyampaikan apabila keluarga mursideh telah pindah berarti penghuni rumah itu warga baru berarti gak ada masalah temboknya segera di Bongkar.

Berita Terkait

Drama Hukum Pagar Laut Tangerang: Kejagung vs Bareskrim, Siapa Lindungi Siapa?
Pemeliharaan Kantor KPU Menggunakan Dana Hibah Pemkab Tapteng Tahun 2024.
Kunjungan Kerja Danrem 023/KS Ke Yonif 123/Rajawali, Tingkatkan Motivasi Dan Kebersamaan Prajurit.
Pasar Kumuh Dan Semrawut, Pedagang Parakan Muncang Desak DPRD Segera Lakukan Revitalisasi
Hari Ke 3 Apel Pagi, Bupati Masinton Pasaribu, Apresiasi Peningkatan Disiplin Dan Pembacaan Fakta Integritas.
OPM/KKB Klaim Eksekusi 11 Anggota TNI Yang Menyamar Di Pedulangan Emas Di Yahukimo, Papua
Gebrakan Relawan Cecep-Asep,Ratusan Cangkul Dibagikan Untuk Petani Tasikmalaya
Geger Di Kota Santri,Ulama Kompak Tolak Bupati Perempuan Pada Pilkada Ulang Tasikmalaya

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 07:30 WIB

Drama Hukum Pagar Laut Tangerang: Kejagung vs Bareskrim, Siapa Lindungi Siapa?

Kamis, 17 April 2025 - 19:30 WIB

Pemeliharaan Kantor KPU Menggunakan Dana Hibah Pemkab Tapteng Tahun 2024.

Senin, 14 April 2025 - 16:54 WIB

Kunjungan Kerja Danrem 023/KS Ke Yonif 123/Rajawali, Tingkatkan Motivasi Dan Kebersamaan Prajurit.

Senin, 14 April 2025 - 10:39 WIB

Hari Ke 3 Apel Pagi, Bupati Masinton Pasaribu, Apresiasi Peningkatan Disiplin Dan Pembacaan Fakta Integritas.

Rabu, 9 April 2025 - 06:24 WIB

OPM/KKB Klaim Eksekusi 11 Anggota TNI Yang Menyamar Di Pedulangan Emas Di Yahukimo, Papua

Berita Terbaru