zonapers.com, Semarang.
Kunjungan Tim Komnas PPLH provinsi Jawa Tengah di Karimunjawa Kabupaten Jepara,Jawa Tengah, menindaklanjuti isu miring tentang penutupan Tambak budidaya udang di Kepulauan Karimunjawa, di karenakan dampak pencemaran limbah yang dihasilkan budidaya tambak udang , yang beredar di media on Line beberapa waktu lalu, Rabu, 22/3/23.
Endro Lukito terjun langsung ke lapangan, dan bertemu langsung dengan petani ataupun pengelola Tambak, serta bertemu dengan ketua paguyuban petani rumput laut diladang , tidak ketinggalan juga ketua LSM Akar Alam Karimun.
Berita tentang rencana penutupan budidaya tambak udang begitu santer , di media online bahkan gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo viral beredarnya mengutarakan rencana penutupan Tambak udang di Karimunjawa, dan serta Merta PJ bupati Jepara Edi Supriyanta membentuk tim khusus dalam masalah ini salah satu nya PLT camat Karimunjawa didalamnya sebagai timsus.
Endro sebagai ketua Komnas PPLH provinsi Jawa Tengah, mengunjungi Tambak udang bertemu dengan pemilik tambak serta pengelola, mewawancarai pemilik,menggali informasi yang sebagian diberitakan di media online.
Petani rumput laut, Itok saat dikunjungi dilahan rumput laut mengatakan, ” Lumut goto sebelum ada tambak sudah ada, memang lumut tersebut mempengaruhi pertumbuhan rumput laut, memang saat ini rumput laut terkena beberapa jenis lumut tapi dari mana asalnya kita belum tau, perlu penelitian agar tidak ada isu yang negatif dimasyarakat sehingga menjadikan benturan petani tambak udang. Lumut yang muncul saat ini dari faktor cuaca atau dari akibat kegiatan lain.” Ujarnya.
Ketua LSM Akar Alam Karimunjawa, Abdul Karim bertemu dengan tim KomNas PPLH dialun- alun Karimunjawa Jawa menyampaikan beberapa Masalah tentang lingkungan di Karimunjawa.
” Usaha tambak udang di Karimunjawa sudah ada sejak tahun 1990.” Ujar Sumarlan pengelola tambak udang yang juga Ketua LSM Akar Alam.
” Pemilik tambak serta pembuat tambak saat itu masih dikerjakan dengan cara manual,” Sambung Suroto sebagai menantu Sumarlan, membenarkan kan Masalah itu.
Tentang perijinan Tambak Udang, mereka sudah melakukan perijinan, dan tentang tata kelola penangan limbah yang
dihasilkan tambak udang segera akan kami lakukan Ipal sesuai standar Ipal tambak udang.
KomNas PPLH Provinsi Jateng sudah menghubungi pimpinan KomNas PPLH Pusat, guna tersambung ke OSS BKPM, Endro juga siap membantu pengurusan ijin , pembuatan Ipal , serta pembinaan limbah dihasilkan tambak udang.
Petani tambak udang di Karimunjawa minta diberi solusi, transparansi, sementara KomNas PPLH Jateng akan mengajak petani tambak , petani rumput laut, masyarakat Karimun beraudiens dengan Pemkab maupun Pemprov, bahkan di Kementerian lingkungan Hidup dan kehutanan, (KLHK ) tentang menanggapi berita yang beredar di media sosial.
Sampai berita ini diturunkan, tim awak media berusaha menghubungi Gubernur Jateng untuk komfirmasi berita.
Pewarta : EL.