Inilah 5 Pesan Rahasia Anton Charliyan Kunci Keberhasilan Para Panglima Baranusa Pajajaran diKeraton Kanoman Cirebon

- Jurnalis

Selasa, 30 November 2021 - 12:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonapers.com, Cirebon , keraton Kanoman , November 2021, Anton Charliyan Mantan  Kapolda jabar, yg sekarang lebih dikenal sbg Abah Anton, Tokoh Penggiat Budaya dan Sejarah Sunda , Selaku Majelis Dewan Pembina Baranusa ( Barisan Raja Nusantara ) Pajajaran jawa Barat , dalam Prosesi pelantikan para panglima Baranusa Kabupaten dan kota se jawa barat di Keraton Kanoman Cirebon memberikan Pesan2, Amanat Rahasia Khusus,Yang diambil dari Naskah Lontar Amanat Galunggung.  dan Prasasti Kawali Astana Gede Ciamis,
Adapun pesan2 Rahasia tsb  berisi al sbb : Agar Para Panglima Kab dan Kota dalam melaksanakan Kepemimpinanya Wajib mempedomani dan melaksanakan  hal2 sbb :

–  1. Perhatikan dg sungguh2 Amanat Galunggung yg berbunyi : Jaga ieu Kabuyutan Ulah tepi ka Dikuasai ku Asing , lamun Rajaputra teu bisa ngajaga ieu Kabuyutan, rajaputra leuwih hina ti Batan Lasun/ Bangke Nu aya di Jariyan, ” ( jaga ini Kabuyutan, Tempat suci , suatu Wilayah Kawasan tertentu,  Tanah air, jangan sampai Dikuasai Orang Asing, jika kita putra putri  sebagai Pewarisnya tidak bisa Menjaga dan Mempertahankanya, Lebih Hina derajatnya dari seekor Bangkai yg ada DiTempat Sampah.
Dari sini tersirat, bahwa dari Naskah sunda lah pertama kali lahir salah satu Konsepsi Nasionalisme & Cinta Tanah air. sehingga dg demikian berbicara tentang Nasionalisme & Cinta Tanah air,manusia Sunda harus Berada di Barisan yg paling Depan, Apabila ada Manusia Sunda yg punya Iedologi lain, dan ingin Keluar dari Bingkai NKRI , Pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal ika, itu artinya Penghianat dan Bukan  sbg Manusia Sunda lagi.

-2. Harus Hormat Kpd Orang tua, dan orang yg Dituakan terutama kpd para Pemimpin dan teramat khusus kpd para leluhur dan para pendahulu2 kita, yg sudah mampu membangun peradaban Sunda Nusantara ini  sangat luhur , karena ciri2 budaya yg pradabanya tinggi adlh sebuah budaya yg mampu menghormati para Leluhur nya . Sebagai mana tersirat dlm amanat Galunggung berikut ini  ; Hana nguni Hana Mangke tan hana nguni tan hana mangke, Hana Tunggak Hana catang tan Hana tunggak hana catang, mo aya ayeuna hanteu mo baheula, Hanteu mo ayeuna mo aya baheula….
Tidak akan ada hari ini tanpa ada Dahulu, makanya para anak cucu harus ingat kpd para Pendahulu2 , leluhur2 kita. Karena tdk akan ada Cabang tanpa Pohon. Tdk akan ada ranting tanpa Cabangnya. Utk itu kita wajib hormat dan taat kpd Kedua orang tua, Yg lebih tua dan yg dituakan serta para Pimpinan kita di tingkat manapun, sbg Perwujudan Hormat pd leluhur.

–  3. jaga Kasampurnaan Agama tapi kade kudu tetep ngajenan , ngamumule ulah mopoheukeun tradisi adat budaya leluhur, kudu sarimbag silih ajenan.
( Jaga Kesempurnaan agama, tapi tetap harus menghormati melestarikan budaya adat tradisi ajaran leluhur, Harus seimbang saling mengisi  saling hormati saling hargai, satu sama lain. Tidak boleh saling bertentangan ) Jadi dalam menjalankan syariat Agama, agama apapun harus selaras, bergandeng tangan dg Budaya tidak boleh saling bertentangan satu sama dg yg lain.

Baca Juga :  Dewan Pers Minta Kemenkumham Draf Akhir RKUHP Segera Dipublikasikan

– 4. Bangun Kekuatan dg Kedamaian , bangun kekuatan dg kerendahan hati. Sbg nana yg tersurat dlm Prasasti Kawali ;
Pakeun Heubeul jaya dibuana, Pake gawe Kreta bener , pake gawe Kreta rahayu, ulah botoh bisi kokoro , ulah batengah bisi kateker, ( jika ingin Jaya didunia, Bangunlah Kekuatan dg Kedamaian, Bangunlah Kekuatan dg Kerendahan hati. jangan serakah akan celaka, jangan Sombong akan Tersingkir )
Syarat mutlak agar suatu bangsa,  satu Negara Kuat, harus mampu menciptakan dulu suasana Damai, Kalau sudah suasaba sudah Damai aman & tentram baru Negara tsb bisa melaksanakan Program2 Pembangunanya, karena tidak mugkin pembangunan dilaksanakan dlm suasana Rusuh, sehingga dg demikian manusia sunda adalah manusia2 yg Cinta Damai. Damai di Hati. Damai dibumi, damai Sa Nagari, hirup rukun sauyunan, penuh cinta kasih , untuk menciptakan masyarakat yg rahmatan lil Alamin , penuh rahman dan rahim silih asih, silih asah dan silih asuh.
– Kemudian Membangun Kekuatan dengan Kerendahan hati , dlm arti seseorang bisa kuat , bisa hebat bukan karena keunggulan Phisiknya atau kekuatan Materinya, tapi justru bisa menjadi kuat dan hebat itu karena akhlakul Karimahnya, karena Prilakunya yg  rendah hati, Ramah , Santun, Respek , tahu diri, tahu etika & tahu tata titi ,  Tawadhu,  tidak Arogan dlm bersikap maupun bicara, itulah ciri wanci manusia Sunda sehingga bisa diterima dimana2 karena,  Kesantunan , karena keramahanya. Karena kerendahan hatinya. sehingga salah satu pantangan terbesar manusia sunda  adalah , Besar kepala dan bersikap Sombong. ( ulah Batengah, bisi Kateker ) .  Makanya kenapa Orang2 Sunda Senantiasa Pakai IKET KEPALA, sbg Pengingat , utk terus mengikat Kepalanya, Agar Kepalanya tidak Menjadi Besar, karena yg gampang suka membesar itu Kepala,  karena banyak manusia suka menjadi lupa diri kalau sudah kena Penyakit BESAR KEPALA, makanya apabila ada Manusia Sunda yg suka Petantang Petenteng adigung adiguna, kepalanya jadi Besar , itu bukan orang Sunda. Sekali lagi itu bukan orang Sunda. Atau mungkin Ybs  belum Faham bagaimana Seharusnya menjadi Ki Sunda anu Nyunda , Nyai Sunda anu Mibanda, bahkan lebih ditegaskan dlm ajaran Islam, Tidak akan masuk surga seseorang, bila masih nempunyai rasa , Iri dan Sombong dlm hatinya, walau hanya sebesar biji Zarah.

– 5. Selanjutnya  jadilah Petapa yg utama ; Ngan kudu Inget Yen Tapa anu Pang Utamana mah lain Tapa Puasa di jero Guha, tapi Nu panglobana Tatapakanana, makana Prasasti2 di tatar sunda lambangna Dampal Suku  ( Jadilah sebagai Petapa yg utama , Namun perlu diingat bahwa Tapa yang Utama itu adalah , bukanlah Tapa Berpuasa
Mengurung diri didalam Guha, tapi seorang manusia yg paling Banyak Meninggalkan tatapakan  Karya nyata yg bermanfaat bagi masyarakat , Nusa bangsa Agama maupun Budaya, makanya  Prasasti2 Sunda sering ditandai dg lambang Telapak kaki. Perlambang yg paling banyak Tatapakanya yg paling banyak amalnya, Karyanya ) bukan yg banyak Pok nya ( Bicaranya , omongannya) tapi yang paling banyak Pek jeung Prakna.( banyak Bekerja dan Karya Nyatanya ) , jadi ayeuna mah tapa nu utama teh kudu Prak Pek Pok ( jadi sekarang Petapa yg utama itu,  adalah yang paling  banyak Karyanya baru kemudian boleh bicara )
– Galunggung Ngadeg tumenggung Soekapoera Ngadaun Ngora, Lamun Sunda hayang Nanjung kudu boga pulung ti Galunggung, Cag geura Bral.   
Untaian Kata diatas Tadi merupakan Pemeo Kuno yg sangat dipercaya oleh masyarakat sunda , sebagai suatu UGA, Tanda2, Kila2, Isyarat yg harus dipedomani dan di hormati bersama yg lahir dari Galunggung sbg salah satu Pusat Spiritual Nusantara. Yg artinya :  Galunggung Ngadeg Tumenggung , setiap raja, ratu , rama, resi para pemimpin Sunda , bila mau Ngadeg jadi tumenggung, Harus dapat Restu dari Galunggung.
Soekapura Ngadaun ngora :  setelah dapat restu dari Galunggung, baik lahir maupun barhin, barulah  gerbang akan Terbuka ( pura ) sbg dasar , bekal, SEMANGAT BARU utk menuju  Kesuksesan, keberhasilan & kejayaan. ( ngadaun ngora ).
Sukapura mangku galuh rajana malati kembar, 
Hanya dg keberhasilan lah yg ajan mampu mengangkat Bangsa dan Negara ( mangku  Nagara Galuh ) dan hal tsb baru bisa tercapai apabila Rajana,  punya bekal kekuatan lahir maupun bathin yg matang ,   mumpuni, adil & bijaksana ( rajana malati kembar ), sehingga bangsa dan negara namanya pasti akan harum mewangi ke seluruh pelosok negeri bagaikan wanginya bunga melati. Itulah salah satu filosofi siliwangi, uga dari Galunggung : Hayu urang silih bagi pangarti, silih simbeuhan kabisa, silih angkat darajat, silih ajenan diri, silih asih, silih asah, silih asuh, urang silih wangikeun Nami.
Dalam pesan terakhirnya Anton yg juga oerbah jadi Kapolwil priangan Thn 2008, menegaskan ; Mudah2an dg dg Bekal 5 Amanat Khusus ini bisa menjadi Rahasia utama Kunci Keberhasilan para panglima di masing2 wil kabupaten dan Kota. Selamat berjuang, selamat bertugas,  Semoga berhasil.

Baca Juga :  Mall CBD Kembali Di Tutup Karena Abaikan Fhysical Distance

Hadir dalam acara pelantikan tsb al : Kangjeng Gusti Patih pangeran Moh Kodirun dari Kanoman,  Uyut Sani Wijaya kasepuhan Pajajaran Pusat, Pangeran anom adipati Rd Lucky Somawilaga dari Sumedang larang , Pangeran Mas’ud dari Palembang, Ki Gondrong, Prof Asep dr sukabumi, Panglima tinggi Baranusa Pajajaran Rd Ully Sigar Rusady, dan Artis ternama Rd . Paramitha Rusady sbg Panglima Panah Walet Baranusa dll.
Selain acara Pelantikan di kukuhkan juga Pasukan pemanah  Khusus Baranusa.utk srikandi wanitanya bernama pasukan Walet, dg iconya R Paramitha Rusadi dan pasukan prianya bernama dg Iconnya
Acara berlangsung lancar Khidmat dan Meriah dg tetap mematuhi Prokes Covid 19.

Red, adjie

Berita Terkait

Istana Negara Jadi Panggung Penting: Pelantikan Pimpinan KPK, Ketua Wantannas, dan Gubernur Kalsel
Kapolres Indramayu dan Forkopimda Pastikan Keamanan Gudang Logistik KPU: Jaminan 24 Jam Jelang Pilkada 2024
Dengan Semangat Kibarkan Kebanggaan Bendera Yonmarhanlan III Berkibar Gagah di Langit Jakarta
Pelatihan Kreatif Polresta Cirebon untuk Anak Jalanan: Harapan Baru di Balik Aroma Kopi dan Gunting Rambut
DR.Ronny F Sompie, SH, MH : Pemerintah Siaga Atasi TPPO Dan TPPM
Hidden Gems Jati Asih “Segar Pedas Dan Hangat Cita Rasa Mangut Iwak Segoro 58”
11 Nama Yang Memiliki Kompetensi Dalam Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran
KLB Ilegal Di Kecam, Hendry CH Bangun Tetap Sah Sebagai Ketum PWI Pusat

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:58 WIB

Istana Negara Jadi Panggung Penting: Pelantikan Pimpinan KPK, Ketua Wantannas, dan Gubernur Kalsel

Minggu, 17 November 2024 - 22:26 WIB

Kapolres Indramayu dan Forkopimda Pastikan Keamanan Gudang Logistik KPU: Jaminan 24 Jam Jelang Pilkada 2024

Minggu, 17 November 2024 - 15:00 WIB

Dengan Semangat Kibarkan Kebanggaan Bendera Yonmarhanlan III Berkibar Gagah di Langit Jakarta

Rabu, 13 November 2024 - 07:53 WIB

Pelatihan Kreatif Polresta Cirebon untuk Anak Jalanan: Harapan Baru di Balik Aroma Kopi dan Gunting Rambut

Sabtu, 2 November 2024 - 22:29 WIB

DR.Ronny F Sompie, SH, MH : Pemerintah Siaga Atasi TPPO Dan TPPM

Berita Terbaru