Kabur Hindari Prokes, Tiga WNA India Dituntut Penjara Satu Tahun

- Jurnalis

Sabtu, 11 September 2021 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ZONAPERS.COM, TANGERANG – Tiga warga negara asing (WNA) asal India dituntut satu tahun pidana penjara di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang diketuai Roedy Suharso, Jumat (10/9/2021).
Ketiga WNA India tersebut disidang setelah kabur setibanya di Bandara Soetta dari India pada pertengahan April 2021 lalu, mereka langsung hengkang ke Bandung dijemput mobil salah satu agen travel di Jakarta untuk menghindari Protokol Kesehatan (Prokes).

Sebagaimana ketentuan Pemerintah Republik Indonesia, bahwa setiap penumpang pesawat yang datang dari luar negeri harus terlebih dahulu masuk karantina selama 14 hari di salah satu hotel yang ditunjuk Pemerintah, yakni 64 hotel.

Para terdakwa akhirnya berhasil diciduk petugas Kepolisian Bandara Soetta pada akhir April silam.

“Para terdakwa diringkus dari Bandung tanpa perlawanan,” kata Endo, petugas kepolisian Bandara Soetta di persidangan ketika dimintai kesaksiannya.

Bisa lolos dari pengawasan petugas? Sepertinya tudingan miring itu patut dibenarkan dan dilontarkan ke oknum petugas Satuan Tugas (Satgas Covid-19) yang bertugas di areal Bandara Soekarno Hatta bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu.

Baca Juga :  Peduli Warga Sayung Danrem 073/MKT Tinjau Sasaran Serbuan Teritorial

Sebagaimana pengakuan Zakaria (40), yang juga ikut sebagai terdakwa dalam perkara ini. Ia menjabat sebagai manager personalia di perusahaan tekstil di Bandung, Jawa Barat yang para terdakwa juga bekerja di sana.

Zakaria mengaku memberi uang sebesar Rp 5.700.000 kepada salah satu agen travel di Jakarta.  Uang itu diberikan, agar rekan sekerjanya bisa lolos dari ke Karantinaan.

Mereka para terdakwa yang diseret ke persidangan (WNA India) yakni Sentil (50), menjabat sebagai Direktur Keuangan, mengaku sudah tiga kali bolak-balik ke Indonesia. Sedangkan Tandori (27) bekerja sebagai tenaga ahli IT. Sementara Surana Madu (37) di mana saat itu ditengarai positif kena virus Corona.

Surana mengaku tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga. Dia datang dari India ke Bandung, ingin mengambil dokumen milik suaminya yang tertinggal di perusahaan tersebut. Sebab suaminya tidak lagi bekerja di perusahaan tekstil tersebut.

Baca Juga :  Pengamat Maritim : Sarankan Dibuat ALKI Rest Area, Guna Mengoptimalkan Manfaat sebagai Sumber Devisa Negara

Atas perbuatan para terdakwa yang tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah Republik Indonesia.

Jaksa Oktaviandi dan Reza Palevi yang menyeret para terdakwa ke persidangan, minta agar majelis hakim memutuskan dan menetapkan para terdakwa terbukti melanggar Pasal 93 jo Pasal 9 ayat (1) UU. No. 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Pasal 14 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan menghukum para terdakwa masing-masing satu tahun penjara dan atau denda Rp 100 juta rupiah, subsider enam bulan kurungan.

Artinya, apabila para terdakwa tidak mampu membayar Rp 100 juta. Maka terdakwa wajib masuk kurungan selama enam bulan.

Sidang ditunda hingga Senin (13/9/2021) dengan agenda pembacaan Pledooi atau Pembelaan dari Agus Salim, SH.MH dan Rekan selaku kuasa hukum para terdakwa.

YPGL

Berita Terkait

Bayar Bayar Bayar !! Lagu Kontroversi Yang Viral
Hendry CH Bangun : Penunjukan Plt Ketua PWI Kalbar Di Nilai Ilegal Dan Cacat Hukum
HPN 2025 Di Kalsel Sukses Di Gelar, Presiden Prabowo Di Wakilkan Oleh Menbud
Pembekuan Pengurus PWI DKI Dianggap Sah Oleh PN Jakarta Pusat
Zainal Helmie, Ketua PWI Kalsel Yang Pandai Mengelola Kompleksitas, HPN 2025 Banjarmasin Menjadi Fenomenal
Mangkirnya Terduga Pemalsuan Akta PWI Ke Bareskrim Mabes Polri
Irjen Pol (P) DR.Ronny Frangky Sompie, SH, MH : Soliditas Polri Kunci Menjaga Kepercayaan Publik Dan Keamanan Nasional
Sudah 29 Pengurus Provinsi Terdaftar Di HPN 2025 Kalsel, Luar Biasa Dukungannya

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 13:52 WIB

Bayar Bayar Bayar !! Lagu Kontroversi Yang Viral

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:45 WIB

Hendry CH Bangun : Penunjukan Plt Ketua PWI Kalbar Di Nilai Ilegal Dan Cacat Hukum

Jumat, 21 Februari 2025 - 18:14 WIB

HPN 2025 Di Kalsel Sukses Di Gelar, Presiden Prabowo Di Wakilkan Oleh Menbud

Kamis, 20 Februari 2025 - 01:03 WIB

Pembekuan Pengurus PWI DKI Dianggap Sah Oleh PN Jakarta Pusat

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:15 WIB

Zainal Helmie, Ketua PWI Kalsel Yang Pandai Mengelola Kompleksitas, HPN 2025 Banjarmasin Menjadi Fenomenal

Berita Terbaru

Berita

Akhirnya Kades Kohod,ASN Resmi Ditahan

Selasa, 25 Feb 2025 - 09:26 WIB

Advertise

FH.UK.Atmajaya Buka PKPA, Let’s Joint With Us

Senin, 24 Feb 2025 - 14:04 WIB

Berita

Warga Prepedan Rt.08/09 Kamal, Sukseskan Pemilihan RT Baru

Senin, 24 Feb 2025 - 10:38 WIB