Zonapers – Indramayu, 20/11/2024
Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., bersama Forkopimda dan sejumlah pejabat terkait, menghadiri peluncuran Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan Nasional di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari arahan Presiden RI untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif, menjadikan Desa Mekarjaya sebagai pusat sentra pangan baru. Peluncuran yang dipimpin langsung oleh Kapolri dan Panglima TNI ini mempertegas komitmen Polri mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di Jawa Barat yang dikenal sebagai lumbung padi Indonesia.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K., mengungkapkan bahwa dari total 145.142 hektare lahan produktif di Jawa Barat, sebanyak 101 hektare di Indramayu siap dikelola untuk tanaman padi. Langkah awal berupa peresmian sumur bor dan pemasangan unit pengairan pertama telah dilakukan, dengan rencana pengadaan total 20 unit pengairan yang mampu mengairi 100 hektare lahan.
“Indramayu menjadi percontohan pengelolaan lahan tidur yang optimal. Tidak hanya padi, proyek ini juga mencakup pengembangan perkebunan dan peternakan,” jelas Jules.
Selain itu, Polda Jabar juga akan mengelola:
160 hektare lahan tidur untuk pertanian,
45.000 hektare lahan pekarangan pangan bergizi, dan
19 hektare lahan peternakan.
Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan, PT Perhutani Divreg Jabar Banten, dan kelompok tani lokal. Dengan pendekatan teknologi modern dan kerja sama lintas sektor, lahan-lahan tidur ini diharapkan menjadi motor penggerak ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Sebagai simbol dimulainya program ini, Kapolda Jabar dan Forkopimda melakukan penyemaian benih padi di lahan yang telah dipersiapkan.
“Kami berharap langkah ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menjawab tantangan ketahanan pangan nasional,” ujar Kombes Jules.
Kapolda Jabar menegaskan bahwa pengelolaan lahan tidur bukan hanya soal produksi pangan, tetapi juga investasi masa depan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Dengan sinergi semua pihak, Jawa Barat siap menjadi penggerak utama ketahanan pangan nasional. Mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang swasembada,” tutup Irjen Pol. Akhmad Wiyagus.
Melalui program ini, Polri membuktikan perannya tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendorong kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat. Indramayu kini menjadi bukti nyata bahwa lahan tidur dapat menjadi ladang harapan.
Pewarta; Ujs