zonapers.com, PATI – Tragedi pembunuhan 2020 silam di jalan Juana jakenan masih membawa duka mendalam bagi keluarga sukarlan 63 tahun, bapak dua orang anak ini, kesehariannya sebagai nelayan setiap saat masih merasa terbayang anaknya saat ditinggalkan bekerja melaut masih dalam keadaan sehat walafiat dan bermain bersama teman-teman nya.
Tragedi tahun 2020 saat Sukarlan mendapat kabar bahwa anaknya meninggal dibacok oleh seseorang , saat itu Sukarlan sedang berada di Papua. Saat didatangi awak media Jumat 8 Oktober 2022 dirumahnya desa Karang Turi kecamatan Juana kabupaten Pati, keadaan keluarga korban berkumpul bersama anak dan cucunya.
Sedangkan Suwati ibu korban yang kesehariannya bekerja bertani, saat itu dirumah bersama anak perempuannya, tiba -tiba mendapat kabar kalau anaknya laki-laki dapat musibah dan sedang dirumah sakit, sesampainya dirumah sakit tak taunya anak nya sudah meninggal. Rasa duka yang masih tersisa kenangan pahit bagi keluarga sukarlan Sukawati.
Saat dimintai keterangan awak media menangis mengingat kejadian masa silam, mengakibatkan anaknya meninggal dunia. Sukarlan Sukawati menambahkan belum adanya pihak terdakwa yang datang ketempatnya sampai saat ini. Padahal desa bandar dengan desa karangturi dekat.
Sampai saat ini keluarga korban mengharap keadilan supaya pembunuh anaknya dihukum berat sesuai perbuatannya, Sukarlan Sukawati orang tua korban pembunuhan dalam waktu dekat akan mendatangi Makamah Agung, untuk mengadu tentang pembunuhan anaknya yang saat ini sudah ditangani oleh pengadilan negeri Pati kelas 1A, sidang yang berjalan sudah 20 kali belum ada keputusan.
Dalam waktu berbeda awak media datangi ditempat tinggal terdakwa, ditemui keluarga korban Akmad gafiri dan sulastri
Menyampaikan anak nya terjebak dalam kasus pembunuhan tahun 2020 tahun lalu, otang tua terdakwa masih berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan anaknya yang sedang di tahan dan menjalani proses dakwaan kejaksaan .
Jurnalis: E.L.