Kerja Jurnalis, Kembali Terganggu Oleh Sebuah Birokrasi

- Jurnalis

Minggu, 25 Agustus 2024 - 23:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, Jakarta.

Kembali, peristiwa kebebasan pers terhalang oleh birokrasi ” Kampungan “, dimana momen sesi wawancara kepada nara sumber dihalang halangi oleh petugas yang gagal paham akan undang undang pers, kejadian ini terjadi pada acara Kongres Partai Nasdem di Jakarta Convention Center ( JCC ), Minggu, ( 25/8/24 ).

Moment dimana Presiden RI Ir.H.Joko Widodo hendak keluar dari Ruangan menuju Planery Hall JCC, seluruh wartawan yang hampir menunggu 40 menit di tempat Doorstop untuk mewawancarai, tiba tiba salah satu staff protokol dan Biro Pers Media Istana memberitahukan bahwa tidak ada sesi cegat atau doorstop, sebegitu dahsyatkah kewenangannya?

Baca Juga :  Polsek Kelapa Gading Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Pekarangan Pangan Bergizi

Wartawan yang sudah mengambil posisi berlututpun,ditutupi oleh Pasukan Garda Pemuda Nasdem ( GPN ), seakan akan menghalangi tugas kewartawanan untuk meliput sesi tersebut.

Ketua Panitia Pengarah kongres Willy Aditya juga telah memerintahkan GPN untuk memberikan ruang kepada media agar bisa ada sesi wawancara, namun Pasukan GPN tetap tak bergeming.

” Kalau tidak ada mereka ( media@red),ini tidak akan menjadi besar, kasih ruang doorstop untuk Surya Paloh dan Presiden,” kata Willy kepada GPN.

Baca Juga :  Ganjil Genap Jakarta Di Tiadakan Selama Musim Lebaran

Sementara Deputi Protokol dan Media sekertariat presiden Yudi Permana, mengelak atas kejadian pembatasan kerja wartawan tersebut ketika di tanya oleh awak media.

” Saya akan crosscheck ke pihak panitia.” ujarnya.

Di batasinya ruang lingkup kerja wartawan pada peristiwa tersebut amatlah disayangkan, ke depan, diharapkan tidak lagi terjadi pembelengguan informasi yang akan di gali dari nara sumber oleh seorang wartawan.

# Dari berbagai nara sumber.

Redaksi.

 

 

Berita Terkait

OPM/KKB Klaim Eksekusi 11 Anggota TNI Yang Menyamar Di Pedulangan Emas Di Yahukimo, Papua
Gebrakan Relawan Cecep-Asep,Ratusan Cangkul Dibagikan Untuk Petani Tasikmalaya
Geger Di Kota Santri,Ulama Kompak Tolak Bupati Perempuan Pada Pilkada Ulang Tasikmalaya
Bupati Dony Berikan Bantuan Kepada Warga Lokasi Banjir Lumpur di Pasiringkik
Ngahiji Bagja: Ribuan Alumni Al-Iqomah Bersatu, Nyanyikan Nostalgia dan Gagas Pembangunan Kelas Baru
Wina Armada Ngawur Lagi, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum PWI Pusat
Relawan Satgas Baraya Cecep Asep ( BCA ) Gelar Aksi Ramadhan Berbagi di Tasikmalaya
Pemerintah Gelar Sidang Isbat, Kapan Lebaran 2025?

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 06:24 WIB

OPM/KKB Klaim Eksekusi 11 Anggota TNI Yang Menyamar Di Pedulangan Emas Di Yahukimo, Papua

Selasa, 8 April 2025 - 20:24 WIB

Gebrakan Relawan Cecep-Asep,Ratusan Cangkul Dibagikan Untuk Petani Tasikmalaya

Selasa, 8 April 2025 - 18:55 WIB

Geger Di Kota Santri,Ulama Kompak Tolak Bupati Perempuan Pada Pilkada Ulang Tasikmalaya

Minggu, 6 April 2025 - 20:35 WIB

Bupati Dony Berikan Bantuan Kepada Warga Lokasi Banjir Lumpur di Pasiringkik

Sabtu, 5 April 2025 - 11:46 WIB

Wina Armada Ngawur Lagi, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum PWI Pusat

Berita Terbaru