zonapers.com,Jakarta.
Pemandangan memprihatinkan tampak di Kampung Prepedan, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Sebuah sodetan kali yang seharusnya menjadi solusi banjir kini justru berubah menjadi tumpukan sampah raksasa.
Sodetan Kali PHB ke Kali Simongol, begitu warga menyebutnya, dibangun sekitar tahun 2007 dengan tujuan mulia: mengalirkan air dari permukiman warga menuju Kali Apuran agar banjir tak lagi mengintai. Namun 15 tahun berlalu, proyek itu mangkrak dan dibiarkan tanpa perawatan. Kini, alih-alih air yang mengalir, justru sampah rumah tangga, kayu, lumpur, hingga puing-puing bangunan menumpuk di sepanjang saluran selebar dua meter dan panjang sekitar 200 meter tersebut.

Tak hanya itu, semak belukar bahkan kandang ayam ikut berdiri di tengah saluran air. Kondisi ini membuat area sekitar terlihat kumuh dan berpotensi menjadi sumber penyakit saat musim hujan tiba.
Melihat kondisi yang semakin parah, warga bersama unsur pemerintah setempat akhirnya bergerak. Pada Sabtu (tanggal kegiatan), sekitar 70 personel gabungan dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), PPSU, dan warga turun tangan melakukan aksi bersih-bersih sodetan kali tersebut.
Aksi dipimpin langsung oleh Ketua RT 006 Munadi, Ketua RW 009 Wijaya Kusumah, serta Ketua LMK Ahmat Zuliam Shyah. Ketiganya berkomitmen untuk menghidupkan kembali fungsi sodetan agar bisa mengalirkan air secara normal seperti dulu.

“Dulu parit ini dibangun untuk menanggulangi air warga, tapi mangkrak begitu saja. Warga tentu kecewa, tapi kami tidak mau hanya diam. Harus dibersihkan agar tidak makin parah,” ujar Munadi di lokasi.
Warga berharap pemerintah kota segera menindaklanjuti langkah ini dan menyelesaikan proyek yang terbengkalai agar Kali Simongol benar-benar bisa berfungsi menahan banjir — bukan sekadar jadi tempat sampah raksasa di tengah pemukiman padat penduduk.
Pewarta : Dinu Aji.





































































