Zonapers.com, Purwodadi – Menjadi titik awal rangkaian peringatan Hari Pekerja Migran Internasional (HPMI) Tahun 2022 di berbagai daerah, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk di Kabupaten Grobogan. Jawa Tengah.
Digelar di Alun-Alun Purwodadi, Jumat (2/12), Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menerangkan alasan dipilihnya Kabupaten Grobogan sebagai titik awal Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional.
“Karena dari 500 kabupaten dan kota, baru Grobogan yang memiliki komitmen kuat politik anggaran, yang menganggarkan 3 milyar untuk para Pekerja Migran, dan ini harus diberikan apresiasi yang luar biasa. Tunduk dan hormat saya sebagai Kepala Badan dan tentu seluruh jajaran, atas apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah, dan tentu DPRD,” terang Benny.
Ia menyambung, ini adalah kabar baik yang akan ia terus kampanyekan setiap berkeliling di seluruh Indonesia. Menurutnya, ini adalah pemantik, dan menjadi pemicu membangun kesadaran ideologis pemerintah daerah lain terkait mandat yang diberikan dalam UU No.18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Benny menjelaskan bahwa peringatan HPMI, digelar secara meriah, bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan devisa. “Saya katakan layak. Ini bentuk penghormatan, ini hari rayanya para pejuang devisa, para pahlawan devisa, para pahlawan keluarga, yaitu para Pekerja Migran Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengatakan, terdapat sekitar 3.000 warga Kabupaten Grobogan yang terdaftar sebagai Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) tahun 2022. Terkait hal tersebut. Ia menyampaikan komitmennya kepada para CPMI dan pekerja migran asal Grobogan.
“Salah satu wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Grobogan kepada CPMI antara lain dengan menganggarkan ,yaitu di tahun 2022 untuk pelatihan CPMI. Di samping itu, juga memberikan bantuan kepada PMI asal Grobogan, manakala terjadi permasalahan di tempat kerja, sampai upaya pemulangan ke tanah air atau Kabupaten Grobogan,” tutur Sri Sumarni.
Di forum yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, mengapresiasi Kepala BP2MI dalam upayanya memperbaiki kondisi PMI.
“Pak Benny ini sahabat di Komisi IX yang sangat fokus untuk memperbaiki kondisi Pekerja Migran Indonesia. Maka di berbagai kesempatan, program program Pak Benny ini betul-betul sangat serius, mulai dari hulu hingga hilir, dan hari ini ditunjukkan di Kabupaten Grobogan. Tentu sebagai Anggota Komisi IX Dapil Jateng 3, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada Pak Benny dan teman-teman sekalian,” ucap Edy.
Ia menyambung, apabila terdapat sejumlah 3.000 PMI asal Grobogan tiap tahunnya, maka hal ini dapat mengangkat perekonomian warga Grobogan.
“Kalau saya hitung dengan kalkulator, 3.000 kalau kali 20 juta per bulan, rata-rata hampir 750 milyar, bahkan hampir 1 trilyun per tahun. Tentu ini bukan uang yang sedikit, dan diharapkan ke depan semakin memperbanyak jumlah PMI di Grobogan. Dan kami sepakat untuk menjadikan Grobogan sebagai salah satu pusat PMI yang ada di Jawa Tengah. Karena itu Pak Benny hadir menunjukkan keseriusannya,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut, diselenggarakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, dengan dalang Ki Sigid Ariyanto. Selain itu, turut dibagikan 15 unit sepeda gunung, serta berbagai hadiah menarik lainnya kepada masyarakat Kabupaten Grobogan. humas
Editor hans montolalu