Organda Sumedang Redam Gejolak Mogok Angkot Dampak Naiknya BBM

- Jurnalis

Selasa, 13 September 2022 - 02:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, SUMEDANG – Dampak pemerintah menaikan harga BBM, gejolak di masyarakat terjadi dimana mana, terkecuali di Kabupaten Sumedang yang memunyai Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) yang sigap perhatian terhadap penumpangnya begitu terjadi kenaikan BBM lansung mengajak pengurus jalur untuk melakukan tindakan penyesuaian tarif dilapangan sehingga tidak berdampak bagi yang naik angkutan, sambil menunggu regulasi resmi berdasarkan perbup tentang tarif angkutan umum tahun 2013. Dikatakan Sekertaris Organda Kabupaten Sumedang Yudi Gumelar lewat WA. Sabtu (10/9/22).

Yudi menyampaikan bahwa tarif sementara, sampai menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat. Untuk umum tarif awal 3000 tarif baru 4000, untuk pelajar tarif awal 2500 tarif baru 3000 dan ini semuanya bersifat sementara dan bisa berubah dan binaan organda sumedang punya berdasarkan database 2021 sebanyak 1967 kendaraan angkot angdes, 2435 pengusaha dan 2614 pengemudi. Katanya.

Baca Juga :  Wira Arisandi Gelar Syukuran Usai Dilantik Menjadi Anggota DPRD Tapteng

Hari Jumat kemarin telah rapat bersama dinas perhubungan dan polres untuk membuat rancangan draft perbup agar pada saat konsideraan dari pusat keluar sumedang sudah siap. Katanya.

Lebih lanjut Yudi berharap pemerintah daerah kedepan harus cepat tanggap pada saat menyikapi kebijakan pemerintah pusat yang menyangkut hajat hidup org banyak.. saat ini kenaikan BBM dampaknya tentu luas salah satunya ke sektor transportasi. jangan statis menunggu kebijakan lain karena kearifan lokal untuk sementara bisa dijalankan selama membawa kebaikan untuk semua.

Baca Juga :  Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL, Kasad Terima Brevet Taifib dan Anti Teror Aspek Laut

Masih beruntung Dishub cepat tanggap mengundang kami untuk duduk bersama. sementara komisi IV DPRD yang membidangi transportasi kenapa diam saja. Harusnya mereka proaktif jangan menunggu kami bereaksi karena ini soal isu dan kebijakan nasional. Masa mereka tidak tahu? Masa mereka pura-pura tidak tahu? Atau memang kurang paham dalam menyikapi persoalan transportasi. Ucap Yudi.

Berita Terkait

Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!
GEGERRR! Diduga Ada Mafia Penimbun Solar Subsidi Di Pati — Truk Tangki Masuk Kampung, Warga Ketakutan Bicara
Kapolda Jabar Dorong Transformasi Penyidikan Dalam Rakernis Reskrim 2025
Viral! Jasaraharja Putera Turun Tangan Cepat Selamatkan Mahasiswa Padang Yang Terjebak Banjir
Kapolda Jawa Barat Perintahkan Jajaran Percepat Bantuan Untuk Korban Bencana Di Sumatera
Dampak Telatnya Bantuan, Ratusan Warga Korban Banjir Bandang Sumut Serbu & Jebol Gudang BULOG, Beras & Minyak Goreng,Ludes Dijarah
Polrestabes Bandung Ungkap Kasus Kekerasan Anak di Cipadung
Polisi Bantu Ibu Melahirkan Di Tengah Kepadatan Lalu Lintas Kota Bogor

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:27 WIB

Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!

Rabu, 3 Desember 2025 - 12:00 WIB

GEGERRR! Diduga Ada Mafia Penimbun Solar Subsidi Di Pati — Truk Tangki Masuk Kampung, Warga Ketakutan Bicara

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:56 WIB

Kapolda Jabar Dorong Transformasi Penyidikan Dalam Rakernis Reskrim 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 15:37 WIB

Viral! Jasaraharja Putera Turun Tangan Cepat Selamatkan Mahasiswa Padang Yang Terjebak Banjir

Senin, 1 Desember 2025 - 10:47 WIB

Dampak Telatnya Bantuan, Ratusan Warga Korban Banjir Bandang Sumut Serbu & Jebol Gudang BULOG, Beras & Minyak Goreng,Ludes Dijarah

Berita Terbaru