zonapers.com, SUMEDANG – Dampak pemerintah menaikan harga BBM, gejolak di masyarakat terjadi dimana mana, terkecuali di Kabupaten Sumedang yang memunyai Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) yang sigap perhatian terhadap penumpangnya begitu terjadi kenaikan BBM lansung mengajak pengurus jalur untuk melakukan tindakan penyesuaian tarif dilapangan sehingga tidak berdampak bagi yang naik angkutan, sambil menunggu regulasi resmi berdasarkan perbup tentang tarif angkutan umum tahun 2013. Dikatakan Sekertaris Organda Kabupaten Sumedang Yudi Gumelar lewat WA. Sabtu (10/9/22).
Yudi menyampaikan bahwa tarif sementara, sampai menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat. Untuk umum tarif awal 3000 tarif baru 4000, untuk pelajar tarif awal 2500 tarif baru 3000 dan ini semuanya bersifat sementara dan bisa berubah dan binaan organda sumedang punya berdasarkan database 2021 sebanyak 1967 kendaraan angkot angdes, 2435 pengusaha dan 2614 pengemudi. Katanya.
Hari Jumat kemarin telah rapat bersama dinas perhubungan dan polres untuk membuat rancangan draft perbup agar pada saat konsideraan dari pusat keluar sumedang sudah siap. Katanya.
Lebih lanjut Yudi berharap pemerintah daerah kedepan harus cepat tanggap pada saat menyikapi kebijakan pemerintah pusat yang menyangkut hajat hidup org banyak.. saat ini kenaikan BBM dampaknya tentu luas salah satunya ke sektor transportasi. jangan statis menunggu kebijakan lain karena kearifan lokal untuk sementara bisa dijalankan selama membawa kebaikan untuk semua.
Masih beruntung Dishub cepat tanggap mengundang kami untuk duduk bersama. sementara komisi IV DPRD yang membidangi transportasi kenapa diam saja. Harusnya mereka proaktif jangan menunggu kami bereaksi karena ini soal isu dan kebijakan nasional. Masa mereka tidak tahu? Masa mereka pura-pura tidak tahu? Atau memang kurang paham dalam menyikapi persoalan transportasi. Ucap Yudi.