zonapers.com, Jakarta.
Penduduk sekitar Puri Kembangan mungkin sudah tak asing dengan keberadaan bursa kuliner termurah yang ada hanya di malam hari. Dari mie ayam, batagor, seblak, sampai ke cilok lengkap ada disana, Sabtu 2/10/21.
Para awak media juga sering berkunjung disana, selain melepas penat sambil menikmati kopi Americano serta pisang coklat, mereka juga membahas hasil liputan perharinya, berbagi informasi di trotoar jalan sambil lesehan.
” Makanannya bervariasi ya, lumayan harganya juga seimbang dengan kantong kita, ” Ujar Dinu wartawan dari media cetak dan Online kelas Nasional.
” Iya, maklum aja lesehan di trotoar, namun rasa ga kalah dengan di tempat branded,” Sambut Gulo wartawan ibukota berambut gondrong.
” Maaf ya bang, sebentar lagi kami ke trotoar depan, kalau sudah malam kami boleh pindah ke jalan utama,” Kata salah satu pedagang.
” Loh, boleh ya? kan ada petugas Satuan Polisi Pamong Praja dari Walikota Jakarta Barat disana,” Ujar kami.
“Kalau jam 21.00 biasanya kami di perkenankan dagang disana, ” Lanjut pedagang itu.
Ketika kami juga mulai ikut pindah ke trotoar utama, terdengar ucapan lantang dari seseorang, ” Eh, kamu kalau pindah kesana bayar ya, harus bayar, ” Ucapnya.
” Iya, kami bayarlah,” Ucap pedagang itu seraya memindahkan dagangannya.
“Hah.. Harus Bayar? Bayar apa?, ” Kita kaum jurnalis saling bergumam dan berpandangan. Lalu kita pun bertanya kepada para pedagang tentang siapa mereka, dan bayar untuk hal apa?
Namun pertanyaan pertanyaan kami tidak ada salah satu pedagang pun yang menjawab, aneh.
Di masa sesulit ini, masih ada saja sekelompok orang meminta uang kepada pedagang kuliner Puri yang belum jelas pula keuntungannya, bisa bertahan saja sudah bagus.
Malam kian terasa larut, satu persatu pedagang meninggalkan tempat dagangannya dengan wajah letih, walau masih ada pedagang yang tersisa, mungkin dagangannya belum dapat untung, bahkan belum habis.
( Redaksi).