Pedagang Kuliner Malam Komplek Puri, Di Larang Tapi Tetap Bertahan

- Jurnalis

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 18:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, Jakarta.

Penduduk sekitar Puri Kembangan mungkin sudah tak asing dengan keberadaan bursa kuliner termurah yang ada hanya di malam hari. Dari mie ayam, batagor, seblak, sampai ke cilok lengkap ada disana, Sabtu 2/10/21.

Para awak media juga sering berkunjung disana, selain melepas penat sambil menikmati kopi Americano serta pisang coklat, mereka juga membahas hasil liputan perharinya, berbagi informasi di trotoar jalan sambil lesehan.

” Makanannya bervariasi ya, lumayan harganya juga seimbang dengan kantong kita, ” Ujar Dinu wartawan dari media cetak dan Online kelas Nasional.

” Iya, maklum aja lesehan di trotoar, namun rasa ga kalah dengan di tempat branded,” Sambut Gulo wartawan ibukota berambut gondrong.

Baca Juga :  Dalam Waktu Sebulan, BNN RI Berhasil Sita 3 Kuintal Narkotika

” Maaf ya bang, sebentar lagi kami ke trotoar depan, kalau sudah malam kami boleh pindah ke jalan utama,” Kata salah satu pedagang.

” Loh, boleh ya? kan ada petugas Satuan Polisi Pamong Praja dari Walikota Jakarta Barat disana,” Ujar kami.

“Kalau jam 21.00 biasanya kami di perkenankan dagang disana, ” Lanjut pedagang itu.

Ketika kami juga mulai ikut pindah ke trotoar utama, terdengar ucapan lantang dari seseorang, ” Eh, kamu kalau pindah kesana bayar ya, harus bayar, ” Ucapnya.

” Iya, kami bayarlah,” Ucap pedagang itu seraya memindahkan dagangannya.

Baca Juga :  Pengamat Maritim: DIRGAHAYU TNI AL Ke 77, Mari Kita Dukung TNI AL Membangun Kejayaan Maritim NKRI

“Hah.. Harus Bayar? Bayar apa?, ” Kita kaum jurnalis saling bergumam dan berpandangan. Lalu kita pun bertanya kepada para pedagang tentang siapa mereka, dan bayar untuk hal apa?

Namun pertanyaan pertanyaan kami tidak ada salah satu pedagang pun yang menjawab, aneh.

Di masa sesulit ini, masih ada saja sekelompok orang meminta uang kepada pedagang kuliner Puri yang belum jelas pula keuntungannya, bisa bertahan saja sudah bagus.

Malam kian terasa larut, satu persatu pedagang meninggalkan tempat dagangannya dengan wajah letih, walau masih ada pedagang yang tersisa, mungkin dagangannya belum dapat untung, bahkan belum habis.

( Redaksi).

Berita Terkait

FWK Desak Pemerintah Bentuk Badan Rehabilitasi Bencana Aceh, Sumut Dan Sumbar
Jasaraharja Putera Dorong Inovasi Risiko Asuransi di Wisuda AAMAI XXXII
Eko Rajagukguk Resmi Menjabat Kepala Imigrasi Kelas II TPI Belawan
Persit Korem 023/KS Salurkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Bencana Alam Di Tapsel
Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!
GEGERRR! Diduga Ada Mafia Penimbun Solar Subsidi Di Pati — Truk Tangki Masuk Kampung, Warga Ketakutan Bicara
Rasa Indonesia yang Menjamur Di Kamboja: Dari Bakso Hingga Pecel Lele, Serasa Makan Di Rumah Sendiri
Polwan Parung Kembalikan Anak Hilang kepada Orang Tuanya

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:34 WIB

FWK Desak Pemerintah Bentuk Badan Rehabilitasi Bencana Aceh, Sumut Dan Sumbar

Selasa, 9 Desember 2025 - 22:13 WIB

Jasaraharja Putera Dorong Inovasi Risiko Asuransi di Wisuda AAMAI XXXII

Selasa, 9 Desember 2025 - 13:56 WIB

Eko Rajagukguk Resmi Menjabat Kepala Imigrasi Kelas II TPI Belawan

Minggu, 7 Desember 2025 - 21:12 WIB

Persit Korem 023/KS Salurkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Bencana Alam Di Tapsel

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:27 WIB

Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!

Berita Terbaru