Zonapers.com, Jakarta – Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia khususnya Direktorat Keimigrasian, Peringati Hari Bhakti Imigrasi untuk mengenang sejarah panjang perjalanan pembentukan lembaga keimigrasian di Indonesia, yang jatuh pada tanggal 26 Januari 1950.
Secara Nasional Direktorat Jenderal Imigrasi gelar rapat Evaluasi dan Konsolidasi keimigrasian. Dan ini penjelasan Irjen Pol. Dr. Ronny Franky Sompie, S.H., M.H., tentang acara rutin tiap tahun yang dilaksanakan dalam rangka menyambut hari Bhakti Imigrasi. Yang berlangsung di Ballroom Hotel Shangrilla Jakarta. Jumat (19/1/23).
Irjen Pol. Dr. Ronny Franky Sompie, sebagai Analis Keimigrasian Ahli Utama di kemenkumham dan juga sebagai peserta dalam kegiatan yang berlangsung 3 hari tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan sudah rutinitas tiap tahun menyambut hari Bhakti Imigrasi atau ulang tahun Imigrasi yang jatuh pada 26 Januari 2023.
Irjen Sompie sedikit menjelaskan bahwa pada tanggal 26 Januari 1950 itu adalah hari penyerahan mandat Keimigrasian sebagai kewenangan Negara indonesia dari pemerintah Belanda. Kita setelah Merdeka tidak semua urusan Negara di serahkan termasuk Keimigrasian karna mungkin pada saat itu warga Indonesia belum siap sehingga pada tahun 1950 barulah ada penyerahan Mandat. Kepala Imigrasi Indonesia pada saat itu sebutan “Jawatan Imigrasi”, sebagai kepala imigrasi pertama H. Yusuf Adiwinata. Dan ini kita rayakan setiap tahun, dalam setiap acara ada yang sifatnya Evaluasi, Konsolidasi.
Lanjut Irjen Sompie untuk perayaan kali ini agak berbeda karna bertepatan dengan baru di lantiknya Dirjen Imigrasi yang baru Silmy Karim membuat suasana lebih meriah.
Dirjen Silmy Karim mengundang Beberapa orang penting seperti menteri Parekraf Sandiaga Uno, menteri Kesehatan lewat Zoom, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas hadir secara langsung yang mereka wawasan tentang kinerja pelayanan kepada masyarakat yang menghasilkan Fitback bahwa masyarakat itu merasa di layani dan mendapatkan kepuasan, dengan sudut pandang pengalaman masing-masing.
Beberapa menteri yang hadirpun temannya Dirjen Silmy Karim jadi sangat gampang untuk berkolaborasi dalam memperkokoh meningkatkan pelayanan Keimigrasian. Tentunya kolaborasi akan terus dilakukan terutama dalam internal, Jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi, jajaran Hukum dan HAM dan Eksternal.
Kolaborasi lainnya juga dalam mengembangkan Digitalisasi pelayanan contohnya pada kegiatan ini Tokopedia hadir untuk mengembangkan jaringan Digitalisasinya karna ada arahan, memperkuat penggunaan digitalisasi mengurangi dan menghindari pertemuan antara pejabat Imigrasi dengan yang di layani.
Dengan Digitalisasi lebih muda transaksi misalnya pendapatan negara bukan pajak, biaya Pasport, Visa, biaya untuk tinggal semuanya bisa di transfer dan itu telah di lakukan. Dan kedepannya memperkuat sistemnya biar jangan kena Hacker.
Selama rangkaian kegiatan dalam 3 hari tetap saya ikuti baik dalam Diskusi yang di bagi dalam beberapa kelompok. Ada 18 orang posisi yang sama dengan saya sebagai Analisis Ahli Utama Keimigrasian bersama dalam diskusi tersebut.
Sompie menjelaskan posisi jabatan dia yang sekarang bahwa setelah jabatan struktural itu hanya bisa di jabat batas umur 60 tahun jadi diatas umur 60 tahun masuk dalam jabatan Fungsional itulah kami yang 18 orang nantinya jabatan berakhir pada umur 65 tahun.
Kita di luar struktural akan terus memberikan dukungan Kepada Dirjen yang baru dalam menjalankan Perintah presiden serta Arahan Menteri Hukum dan HAM, memperkuat membuat Imigrasi menjadi Maju. Tutup Sompie.
Hans