Preman Beraksi Lagi! Pengacara Dipukul Saat Bertugas di Cengkareng – Desakan Publik Agar Kapolri Turun Tangan

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025 - 16:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dunia hukum kembali diguncang. Ardian Effendi, S.H., seorang advokat yang sedang menjalankan tugasnya secara sah, menjadi korban aksi brutal sejumlah preman di kawasan Sky Garden, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu sore (1/6/25). Ironisnya, beberapa pelaku diketahui mengenakan seragam keamanan.

Ardian, yang merupakan kuasa hukum dari PT. Reka Rumanda Agung Abadi (RRAA), tengah melakukan sosialisasi pengelolaan lahan kliennya ketika tiba-tiba dikeroyok oleh sekelompok pria tak dikenal. Pemukulan itu tidak hanya melukai fisik Ardian, tapi juga menjadi tamparan keras bagi wibawa hukum di Indonesia.

“Ini serangan terhadap profesi advokat! Anggota saya menjalankan tugasnya secara sah, bukan mencari masalah. Tapi justru menjadi korban kekerasan yang keji,” tegas Toha Bintang S. El Tamrin, S.H., M.M., pimpinan kantor hukum Bintang & Partners, Minggu malam.

Baca Juga :  Akibat Penggusuran Di Duga Sewenang-wenang Oleh PT Sentul City Warga Bojong Koneng Gelar Aksi Demo Di Depan Gedung DPR

Toha menegaskan bahwa aksi premanisme ini tidak bisa lagi dianggap enteng. Ia mendesak Polsek Cengkareng, Polres Metro Jakarta Barat, dan Polda Metro Jaya agar segera turun tangan dan menangkap semua pelaku yang terlibat, tanpa pandang bulu.

“Ini bukan sekadar soal pemukulan. Ini ancaman terhadap sistem hukum! Profesi advokat dilindungi undang-undang—kalau dibiarkan, siapa lagi yang bisa merasa aman menjalankan tugas hukumnya?” ujarnya penuh amarah.

Pihaknya juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menginstruksikan jajarannya untuk bertindak tegas. Ia juga berharap Paminal (Pengamanan Internal Polri) ikut mengawasi agar proses hukum berjalan adil, transparan, dan tidak “masuk angin”.

Baca Juga :  Kesempatan Emas Menjadi Wartawan Profesional

“Premanisme harus diberantas dari akar-akarnya. Negara ini tidak boleh kalah oleh kekuatan jalanan! Kami akan kawal kasus ini hingga pelaku diborgol dan diadili sesuai hukum,” tegas Toha.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait perkembangan laporan ini. Sementara itu, masyarakat, khususnya komunitas hukum, menanti gebrakan dari aparat penegak hukum. Kasus ini menjadi ujian nyata: apakah hukum di negeri ini masih berdiri tegak, atau mulai goyah di bawah tekanan preman?

Redaksi.

Berita Terkait

Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!
GEGERRR! Diduga Ada Mafia Penimbun Solar Subsidi Di Pati — Truk Tangki Masuk Kampung, Warga Ketakutan Bicara
Kapolda Jabar Dorong Transformasi Penyidikan Dalam Rakernis Reskrim 2025
Viral! Jasaraharja Putera Turun Tangan Cepat Selamatkan Mahasiswa Padang Yang Terjebak Banjir
Kapolda Jawa Barat Perintahkan Jajaran Percepat Bantuan Untuk Korban Bencana Di Sumatera
Dampak Telatnya Bantuan, Ratusan Warga Korban Banjir Bandang Sumut Serbu & Jebol Gudang BULOG, Beras & Minyak Goreng,Ludes Dijarah
Polrestabes Bandung Ungkap Kasus Kekerasan Anak di Cipadung
Polisi Bantu Ibu Melahirkan Di Tengah Kepadatan Lalu Lintas Kota Bogor

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:27 WIB

Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!

Rabu, 3 Desember 2025 - 12:00 WIB

GEGERRR! Diduga Ada Mafia Penimbun Solar Subsidi Di Pati — Truk Tangki Masuk Kampung, Warga Ketakutan Bicara

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:56 WIB

Kapolda Jabar Dorong Transformasi Penyidikan Dalam Rakernis Reskrim 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 15:37 WIB

Viral! Jasaraharja Putera Turun Tangan Cepat Selamatkan Mahasiswa Padang Yang Terjebak Banjir

Senin, 1 Desember 2025 - 10:47 WIB

Dampak Telatnya Bantuan, Ratusan Warga Korban Banjir Bandang Sumut Serbu & Jebol Gudang BULOG, Beras & Minyak Goreng,Ludes Dijarah

Berita Terbaru