Berwisata ke Kamboja menjelang gelaran SEA Games 2025 ternyata membawa kejutan menyenangkan, khususnya bagi para pencinta kuliner nusantara. Dalam perjalanan “Sambilan” pada Senin (17/11/25), tim zonapers.com menemukan bahwa cita rasa Indonesia tidak hanya hidup di tanah air—tetapi juga berkembang subur di berbagai sudut Kamboja.
Saat menelusuri kawasan kaki lima, aroma khas yang sangat familiar langsung menyapa. Bakso panas, Sate Padang yang menggugah selera, Pecel Lele gurih, hingga Martabak manis dan telor ternyata mudah ditemukan. Kehadirannya membuat setiap langkah seakan membawa kita ke suasana malam di Indonesia.
Ternyata, maraknya kuliner Indonesia ini tidak lepas dari keberadaan pekerja migran yang telah lama tinggal dan bekerja di Kamboja. Keahlian, kerja keras, dan kerinduan terhadap kampung halaman membuat mereka turut membawa serta warisan cita rasa tanah air.
“Menurut data statistik pemerintah Kamboja, kurang lebih 3 juta pekerja dari Indonesia bekerja di sini. Itu sebabnya kuliner nusantara menjamur,” tutur Budi, pekerja migran asal Jawa Barat yang sudah tiga tahun merantau di Poipet, saat ditemui tim zonapers.com.
Selain Poipet, kota-kota seperti Sihanoukville dan Phnom Penh juga menjadi pusat konsentrasi pekerja Indonesia. Tak heran jika rumah makan Padang, warung pecel lele, hingga jajanan kaki lima khas nusantara menjadi bagian dari denyut kehidupan kota-kota tersebut.
Tak hanya kuliner, pengaruh Indonesia juga tampak di ranah ritel. Di beberapa minimarket bernama Indopay, berbagai produk asli Indonesia—mulai dari mi instan, sabun, hingga rokok—mengisi etalase. Kehadiran produk-produk ini membuat para perantau merasa lebih dekat dengan rumah, dan memberi kenyamanan bagi wisatawan Indonesia yang sedang menjelajah negeri Angkor.
Perjalanan ke negara-negara Asia Tenggara kini menjadi lebih mudah bagi warga Indonesia. Tak perlu lagi khawatir soal makanan atau selera lidah, karena jejak kuliner nusantara telah hadir dan diterima hangat di banyak negara, termasuk Kamboja.
Di tengah geliat persiapan SEA Games 2025, satu hal jelas terasa: cita rasa Indonesia telah menjadi bagian dari denyut kuliner Asia Tenggara, menghubungkan rasa, budaya, dan cerita para perantau di negeri orang.