RFS,Tokoh Sulut Yang Perduli Dengan Petani Dan Pedesaan

- Jurnalis

Minggu, 7 April 2024 - 15:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, Jakarta.

Oleh : DR.Ronny Frangky Sompie, SH, MH.

Dari dasar pengalaman selama Pemilu 2024 yg lalu, baik di Sangihe, Bolmong Raya dan Minahasa Raya, pada umumnya Para Petani bergantung kepada pupuk bersubsidi dari Pemerintah.

Apakah penyuluhan pertanian belum bisa membantu pelatihan ttg cara penyediaan pupuk organik secara mandiri kepada para petani ?

Apa yg menjadi kendalanya selama ini ?
Ataukah ada penjelasan lain ttg Pupuk Organik yg dibuat secara mandiri oleh Petani ?

Ada tanggapan dari Ivan dari Manado kepada RFS, yakni :

” Pupuk menjadi salah satu hal penting bagi petani,
Sebenanrnya penggunaan pupuk organik (cair) sudah mulai dilakukan petani, kami sudah membuatnya bekerjasama dengan beberapa pihak termasuk Kodam 13,
Dan sudah ujicoba hasilnya oke.
Tapi ada beberapa faktor sehingga penggunan pupuk organik cair belum bisa massif, seperti edukasi ke petani dan juga dugaan “permainan kartel” di industri pupuk dan benih.” Tanggap Ivan.

DR.Ronny Frangky Sompie,SH, MH, tampil pula bahasannya di Media Manado Post (@red ).

Baca Juga :  Pesawat Komersil Alami Pecah Ban Saat Akan Take Off

Kemudian RFS memberikan jawaban atas tanggapan ivan,

” Mungkin cara berpikirnya masih FOKUS tentang bagaimana cara mendapatkan untung secara bisnis dari pertanian, mereka belum fokus kepada CARA MENINGKATKAN kemampuan PETANI dalam menyiapkan pupuk organik cair secara mandiri. Kalau memperkuat Petani utk membuat dan menyediakan secara mandiri pupuk organiknya yg mereka butuhkan sesuai jenis tanaman yg akan ditanam, mungkin akan berbeda hasilnya, padahal bahan organik ada di desa tempat para petani melakukan kegiatan. Mengapa hanya bekerjasama dengan Kodam XIII / Merdeka saja ? Bagaimana dengan Para Camat, Hukumtua / Sangadi / Opolao yg punya rakyat di desa” Ujar RFS.

Dan lebih lanjut RFS menjelaskan sbb : ” Saya pernah mendapatkan penjelasan dari kelompok milenial yg terjun sebagai penyuluh pertanian di Tomohon, mereka sudah punya contoh cara membuat pupuk organik cair dan pupuk kompos dengan bahan baku yg terdapat di masyarakat sendiri, bahkan sisa dan ampas kopi dari rumah kopi bisa mereka tampung utk dibuatkan pupuk kompos organik, Sisa sayuran, buah2an, daging, ikan, tulang dsb, dari pasar juga bisa dijadikan bahan pupuk organik bila diarahkan kepada para petani utk menampung sampah organik dari pasar, sehingga tidak perlu dibawa ke Tempat Penampungan Sampah asal dipisahkan dari sampah plastik dan kertas.” Lanjutnya.

Baca Juga :  Kapolda Jabar Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Artinya, perlu koordinasi antara Kepala Dinas Pertanian dengan Kepala Dinas yg membawahi Pasar-Pasar di seluruh wilayah Kabupaten masing-masing.

RFS Juga pernah mendapatkan Bintang Jasa Utama dari Presiden RI ( @ Red ).

sementara Kota Manado dan Kota Bitung yg tidak memiliki Kepala Dinas Pertanian bisa dirangkul oleh Kepala Dinas Kab Minahasa (utk Kota Manado) dan Kepala Dinas Kab Minut (utk Kota Bitung).

Khusus Kota Tomohon dan Kota Kotamobagu masih memiliki lahan pertanian, sehingga kerjasama antara Kepala Dinas Pertanian dengan Kepala Dinas yg membawahi Pasar lebe mudah dilakukan.

# Dari Nara Sumber Langsung.

Disusun oleh pihak Redaksi.

Berita Terkait

Bupati Gunung Mas Sidak Pasar, Pastikan Harga Stabil
Ramadhan Berkah, Persit Korem 023/KS Berbagi Takjil Kepada Masyarakat
PWI Kaltim Usai Melakukan Konkerprov Sebagai Barometer Kerja Kepengurusan
Gubernur Sulut Mayjen (P) Yulius Selvanus Tinjau Areal Universitas Islam Di Bolaang Mongondow
Kapolda Sumut Ajak Wartawan Sajikan Berita TAP, PWI: Wartawan Butuh Informasi
Heboh! Babinsa & Bhabinkamtibmas di Pati Diancam Somasi Oleh Oknum Pengacara ‘Kebal Hukum’
Viral! Rekaman Suara Diduga Oknum ASN Pengaruhi PSU Tasikmalaya, GMPD Desak Tindakan Tegas
Kapolda Riau Irjen Pol M.Iqbal Akan Di Rotasi, Penggantinya Irjen Pol Herry Heryawan.

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 04:34 WIB

Bupati Gunung Mas Sidak Pasar, Pastikan Harga Stabil

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:37 WIB

Ramadhan Berkah, Persit Korem 023/KS Berbagi Takjil Kepada Masyarakat

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:45 WIB

PWI Kaltim Usai Melakukan Konkerprov Sebagai Barometer Kerja Kepengurusan

Jumat, 14 Maret 2025 - 12:58 WIB

Gubernur Sulut Mayjen (P) Yulius Selvanus Tinjau Areal Universitas Islam Di Bolaang Mongondow

Jumat, 14 Maret 2025 - 11:05 WIB

Kapolda Sumut Ajak Wartawan Sajikan Berita TAP, PWI: Wartawan Butuh Informasi

Berita Terbaru

Berita

Bupati Gunung Mas Sidak Pasar, Pastikan Harga Stabil

Sabtu, 15 Mar 2025 - 04:34 WIB