Siapa bilang polisi cuma tegas di lapangan? Seorang anggota Bidang Hukum Polda Metro Jaya, Sandi Budiman, justru menunjukkan bahwa polisi juga bisa berjiwa seni tinggi! Lewat idealisme dan cinta musiknya, pria berdarah Sunda ini menyalurkan pesan moral dan semangat anti-kejahatan melalui karya lagu yang menyentuh hati.
Dalam konferensi pers peluncuran mini album “Ithonkrock – 007”, Jumat (30/6), Sandy—yang akrab disapa Ithonk—mengungkapkan gagasannya yang unik:
“Musik itu berkembang seiring dengan masyarakat dan kejahatan. Karena itu, musik bisa menjadi cara untuk membangun kesadaran agar masyarakat ikut mencegah kejahatan,” ujarnya penuh semangat.
Menurutnya, lagu bisa jadi sarana preventif yang lebih efektif dibandingkan sekadar penegakan hukum.
“Melalui lagu, masyarakat bisa mengenal sosok polisi dan tanggung jawabnya dengan cara yang lebih hangat,” tambahnya.
Mini Album “Ithonkrock – 007”: Musik dengan Jiwa Polisi
Dalam album terbarunya, Ithonk menyuguhkan tujuh lagu yang menggambarkan perjuangan, idealisme, dan semangat Polri dalam melindungi masyarakat. Salah satu lagu andalannya, “Polisi Presisi”, sukses menarik perhatian banyak musisi dan penikmat musik tanah air karena pesan moralnya yang kuat dan aransemen yang energik.
“Saya tidak terikat genre. Saya mengikuti tren musik masyarakat saja. Yang penting pesannya tersampaikan,” ujar Ithonk.
Bakat musik Sandi ternyata sudah muncul sejak muda, diwarisi dari sang ayah yang gemar bernyanyi. Kini, ia berhasil memadukan profesinya sebagai aparat hukum dengan passion bermusik, menciptakan harmoni antara ketegasan dan keindahan.
Karya-karya inspiratifnya kini bisa didengarkan di kanal YouTube pribadinya: Ithonkrock Official – Polisi Presisi.
Dari ruang sidang ke panggung musik, Sandi Budiman membuktikan, menjadi polisi bukan berarti kaku dan tanpa warna. Dengan musik, ia mengajak masyarakat untuk mengenal Polri lebih dekat dan bersama menjaga Indonesia dari kejahatan.