Transparansi Kartu Pra Sejahtera, Minim

- Jurnalis

Kamis, 30 April 2020 - 16:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Diduga Tak Transparan Soal Prakerja, Kenapa?

zonapers.com, Jakarta.

Pelaksanaan Program Kartu Prakerja menuai kritik dari berbagai ekonom. Banyak yang menilai, pelaksanaan Program Prakerja tidak transparan.

Ekonom Indef Tauhid Ahmad mengatakan, Pemerintah sebaiknya bisa secara terbuka dalam menjalankan Program Prakerja. Pasalnya bila tidak transparan kepada Publik, tidak menutup kemungkinan Pemerintah akan bergesekan dengan hukum yang ada.

Menurut Tauhid Ahmad Pemerintah harus mampu membuktikan akuntabilitas Program Kartu Prakerja, yang melibatkan pihak ketiga.

“Menurut saya Pemerintah harus transparan dan akuntabel terhadap semua proses yang dilakukan dalam pemilihan Mitra Pemerintah,” tuturnya dalam video conference, Rabu (29/4/2020).

Apalagi, tidak ada standarisasi yang jelas kenapa hanya delapan digital platform ini yang kemudian menjadi mitra Pemerintah untuk dua tahun ke depan.

Baca Juga :  Isu Reshuffle, 5 Menteri di Panggil Ke Istana oleh Presiden Joko Widodo

“Apa dasarnya Pemerintah dalam hal ini Kemenko tidak mengadakan non barang dan jasa?” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Tauhid delapan digital yang menjadi mitra Pemerintah saat ini diperbolehkan mengambil komisi dari Lembaga Pelatihan yang bekerja sama.

Adanya komisi (fee) kepada delapan digital platform akan memberikan persepsi masyarakat, bahwa di tengah bantuan yang disalurkan, tidak sepenuhnya anggaran diberikan kepada Masyarakat.

“Ini kan Peserta Prakerja adalah mereka yang bukan menerima Bansos. Jadi Pemerintah sebaiknya harus memastikan tidak ada pihak yang diuntungkan dalam Program Prakerja,” katanya.

Standar pemilihan penerima Prakerja dengan sistem acak juga menjadi sorotan Tauhid. Seperti diketahui, Program Prakerja ini diperuntukan terutama untuk masyarakat yang terkena dampak Covid-1; korban PHK, pencari kerja, dan pengangguran.

Baca Juga :  Ketum AWDI Prihatin Atas Penangkapan Wilson Ketua PPWI

“Bagaimana cara Pemerintah bisa memverifikasi jutaan Pelamar Prakerja itu terdampak Covid-19 atau tidak?,” Ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menampik ada praktek pengadaan barang dan jasa. Sebab, dana yang dikucurkan langsung diberikan kepada penerima pelatihan.

Ia mengatakan dana sebesar Rp3,5 juta dikucurkan ke akun masing-masing peserta dan dibelanjakan untuk keperluan pelatihan di 233 lembaga pelatihan yang telah dipilih pemerintah.

“Uang APBN perginya ke penerima manfaat seperti KJP, BPNT, atau PKH di mana tidak perlu ada pengadaan barang dan jasa di e-warung karena masyarakat bebas beli barang yang mereka inginkan,” jawabnya.

zp2

Berita Terkait

Kapolres Indramayu dan Forkopimda Pastikan Keamanan Gudang Logistik KPU: Jaminan 24 Jam Jelang Pilkada 2024
Dengan Semangat Kibarkan Kebanggaan Bendera Yonmarhanlan III Berkibar Gagah di Langit Jakarta
DR.Ronny F Sompie, SH, MH : Pemerintah Siaga Atasi TPPO Dan TPPM
11 Nama Yang Memiliki Kompetensi Dalam Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran
KLB Ilegal Di Kecam, Hendry CH Bangun Tetap Sah Sebagai Ketum PWI Pusat
Pengurus PWI Djaya/ DKI, Resmi Di Bekukan Oleh PWI Pusat
Ketua Dewan Penasehat PWI, Ilham Bintang Digantikan Oleh Anton Charlyan, Pwi Pusat Lakukan Perombakan Besar Pengurus
Inisial ” T ” Yang Menghebohkan Publik, Ternyata…..

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 22:26 WIB

Kapolres Indramayu dan Forkopimda Pastikan Keamanan Gudang Logistik KPU: Jaminan 24 Jam Jelang Pilkada 2024

Minggu, 17 November 2024 - 15:00 WIB

Dengan Semangat Kibarkan Kebanggaan Bendera Yonmarhanlan III Berkibar Gagah di Langit Jakarta

Sabtu, 2 November 2024 - 22:29 WIB

DR.Ronny F Sompie, SH, MH : Pemerintah Siaga Atasi TPPO Dan TPPM

Sabtu, 7 September 2024 - 15:47 WIB

11 Nama Yang Memiliki Kompetensi Dalam Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Minggu, 18 Agustus 2024 - 20:09 WIB

KLB Ilegal Di Kecam, Hendry CH Bangun Tetap Sah Sebagai Ketum PWI Pusat

Berita Terbaru