Melalui Seni dan Budaya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bamsoet Ajak Selamin Kedamaian

- Jurnalis

Minggu, 29 Mei 2022 - 12:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ZONAPERS.com, BALI – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo memfasilitasi pagelaran seni dan budaya sanggar Bona Alit pimpinan I Gusti Ngurah Adi Putra atau yang akrab disapa Gung Alit, seniman tradisi asal Bali. Pagelaran diselenggarakan di Black Stone Beach, Bali, Sabtu 28 Mei 2022. Gung Alit merupakan seniman tradisi Bali yang tidak saja mahir memainkan instrumen gamelan Bali, alat gesek, hingga perkusi. Melainkan juga pembuat ragam instrumen yang dimodifikasi ke dalam beragam bentuk. Misalnya, seruling raksasa, alat musik gesek China Eh Ru, hngga alat gesek China yang digabung dengan alat gesek tradisi India dan Indonesia.

“Mendirikan Sanggar Bona Alit sejak tahun 1980, Gung Alit aktif melahirkan berbagai karya terobosan yang eksploratif. Ia berhasil mengawinkan instrumen tradisi musik Eropa dan Amerika dengan tradisi musik Asia, Afrika, Amerika Latin, hingga Timur Tengah. Oleh kalangan seniman dan budayawan, hasil karya eksploratif Gung Alit tadi dikenal dengan istilah World Music,” ujar Bamsoet saat membuka pagelaran seni dan budaya Bona Alit, di Black Stone Beach, Bali, Sabtu malam (28/5/22).



Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, kekuatan musik Bona Alit terletak pada melodi instrumen rebab maupun orkestra gamelan, yang memiliki keistimewaan dalam hal mengolah pola-pola ritme dan melodi-melodi yang khas Balinese dengan bentuk banyak warna suara. Beberapa karyanya yang banyak dikenal antara lain, Kisi-kisi, Kang Cie Wie, Perau Bencah, Plasma O, dan berbagai karya kolaborasi bernafaskan alam Bali yang sangat indah.

“Sanggar Bona Alit termasuk yang ternama di Bali. Memiliki ratusan lebih pekerja yang membantu Gung Alit memodifikasi alat-alat musik, penggamel, galeri, dan lain-lain. Beberapa tari tua (Bali Aga) masih lestari di sanggar Bona Alit. Antara lain, tari sanghyang jaran dan sanghyang bidadari, tari rejang. Pun demikian dengan instrumen tua Bali, masih terawat dengan baik. Misalnya, selonding, wayang, semar pegulingan, gong kebyar untuk orkestra besar,” jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menerangkan, tidak hanya tampil di Bali, sanggar Bona Alit juga telah melakukan pementasan ke berbagai negara seperti Australia, Jepang, Shanghai Festival, dan negara lainnya. Bahkan Gung Alit juga mengajar di Hong Kong University, serta workshop di Jepang. Darah seni memang sudah mengalir dalam keluarga Gung Alit. Gung alit lahir di Desa Bona, Gianyar, Bali, 8 Mei 1963. Ibunya, I Gusti Nyoman Sari, dan Ayahnya I Gusti Gede Rai, adalah seniman yang menekuni kesenian tradisi Bali dan menciptakan seni pertunjukan Balinese Kecak Monkey Dance dan Fire Dance. Tidak heran jika sejak kelas 1 SMP, Gung Alit sudah mahir main gendang untuk seni pertunjukan Arja (opera khas Bali), wayang, dan sebagainya.

“Seni dan budaya memiliki bahasa universal yang bisa dinikmati setiap kalangan. Melepaskan manusia dari sekat-sekat perbedaan suku bangsa, agama, maupun golongan. Melalui seni dan budaya, manusia bisa menyelami kedamaian. Menikmatinya, bisa melepaskan diri dari stress maupun tekanan lain akibat rutinitas keseharian. Seni dan budaya adalah kekuatan sejati umat manusia. Karenanya harus kita lestarikan, sebagaimana Gung Alit melalui sanggar Bona Alit. Beliau telah menjadi penyejuk kehidupan bagi masyarakat Bali maupun para tamu yang datang menikmati sajian seni dan budaya yang ditampilkannya,” Pungkas Bamsoet.

Baca Juga :  Tindakan Oknum Anggota DPRD Klaten, Telah Keluar Dari Koridor Sebagai Wakil Rakyat

(Hans).

Berita Terkait

Bayar Bayar Bayar !! Lagu Kontroversi Yang Viral
Hendry CH Bangun : Penunjukan Plt Ketua PWI Kalbar Di Nilai Ilegal Dan Cacat Hukum
HPN 2025 Di Kalsel Sukses Di Gelar, Presiden Prabowo Di Wakilkan Oleh Menbud
Pembekuan Pengurus PWI DKI Dianggap Sah Oleh PN Jakarta Pusat
Zainal Helmie, Ketua PWI Kalsel Yang Pandai Mengelola Kompleksitas, HPN 2025 Banjarmasin Menjadi Fenomenal
Mangkirnya Terduga Pemalsuan Akta PWI Ke Bareskrim Mabes Polri
Irjen Pol (P) DR.Ronny Frangky Sompie, SH, MH : Soliditas Polri Kunci Menjaga Kepercayaan Publik Dan Keamanan Nasional
Sudah 29 Pengurus Provinsi Terdaftar Di HPN 2025 Kalsel, Luar Biasa Dukungannya

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 13:52 WIB

Bayar Bayar Bayar !! Lagu Kontroversi Yang Viral

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:45 WIB

Hendry CH Bangun : Penunjukan Plt Ketua PWI Kalbar Di Nilai Ilegal Dan Cacat Hukum

Jumat, 21 Februari 2025 - 18:14 WIB

HPN 2025 Di Kalsel Sukses Di Gelar, Presiden Prabowo Di Wakilkan Oleh Menbud

Kamis, 20 Februari 2025 - 01:03 WIB

Pembekuan Pengurus PWI DKI Dianggap Sah Oleh PN Jakarta Pusat

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:15 WIB

Zainal Helmie, Ketua PWI Kalsel Yang Pandai Mengelola Kompleksitas, HPN 2025 Banjarmasin Menjadi Fenomenal

Berita Terbaru

Berita

Akhirnya Kades Kohod,ASN Resmi Ditahan

Selasa, 25 Feb 2025 - 09:26 WIB

Advertise

FH.UK.Atmajaya Buka PKPA, Let’s Joint With Us

Senin, 24 Feb 2025 - 14:04 WIB

Berita

Warga Prepedan Rt.08/09 Kamal, Sukseskan Pemilihan RT Baru

Senin, 24 Feb 2025 - 10:38 WIB