zonapers.com, Minahasa.
PT Tirta Investama ( PT.TI ) Cabang pabrik Airmadidi, bersama komunitas pecinta alam dan aparatur pemerintahan melaksanakan giat kolaborasi penanaman bibit pohon dalam rangka memperingati World Water Day atau Hari Air Sedunia 2023 di Kawasan Taman Kehati, Airmadidi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 30/3/23.
Kegiatan ini sebagai langkah upaya pelestarian pohon untuk menjaga kualitas air tanah serta memperkaya koleksi tanaman di kawasan Taman Kehati sebagai paru-paru kota.
Seluruh peserta tampak begitu antusias melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon beragam jenis tersebut, mereka berharap pohon yang mereka tanam, mampu tumbuh besar sehingga dapat memberikan manfaat bagi alam dan masyarakat sekitarnya.
“Kita hari ini melaksanakan giat penanaman pohon di Taman Kehati Kaki Dian,” Ujar Imanuel Adoeng selaku perwakilan dari PT Tirta Investama, pada apel sebelum kegiatan.
Dikatakannya bahwa kegiatan telah dirancang sedemikian rupa dengan memperhatikan safety peserta tinggal melakukan penanaman dan tidak dibekali dengan benda tajam seperti parang karena lubang tanam pohon sudah disiapkan.
Kegiatan penanaman pohon yang digagas oleh PT Tirta Investama itu sendiri bukan kali ini saja dilaksanakan, namun rutin menyesuaikan dengan momentum. Termasuk tahun sebelumnya di kaki Gunung Dua Sudara.
Melalui sambungan telepon, awak media menghubungi, Juvino Pangkey dari Generasi Muda Minut . Beliau ikut hadir dalam acara tersebut dan sangat mengapresiasi gagasan penanaman pohon oleh PT Tirta Investama bersama pelaku usaha lainnya dalam rangka pelestarian alam.
Kegiatan ini merupakan program PT.Tirta Investama (AQUA) dan menjadi kegiatan berkelanjutan,terlebih dalam hal ini dalam rangka memperingati hari air sedunia yang melibatkan beberapa unsur dan pihak-pihak yang lain, salah satunya Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam alam Kemasan ( ASPADIN) beserta CV Segarindo Utama yang tergabung di dalamnya.
“Program rutin penanaman pohon oleh PT Tirta Investama dan pelaku usaha lainnya yang berkolaborasi dengan pemerintah patut diberikan apresiasi sebagai upaya bersama menjaga lingkungan semakin baik,” Ucap yang biasa di sapa Vino.
Hal ini pun, lanjutnya, selaras dengan program pemerintah. “Misal kalau ingin menikah, harus menyiapkan bibit pohon untuk kemudian nanti ditanam sebagai syarat untuk penerbitan surat nikah,” ujar Juvino Pangkey.
Dari pemerhati lingkungan yang kami wawancarai terpisah yang juga menjadi Tokoh Kawanua DR. Ronnie F Sompie, S.H, M.H, menyampaikan bahwa, ” Perlu dilakukan penanaman pohon secara besar-besaran dengan cara Mapalus, agar seluruh kaki gunung Klabat menjadi hutan yang dapat menyerap air hujan serta melestarikan ekosistem dan habitat hewan yang sudah di dilindungi Negara.” Ujar mantan Kapolda Bali itu
Memang nampak bahwa ada beberapa kawasan di hutan Gunung Klabat yang pohonnya terlihat gundul akibat kurangnya pelestarian yang serius.
“Hal ini bisa disebabkan pohon pohon yang pernah ditanam atas inisiasi para pemerhati lingkungan bekerjasama dengan Pemda Kab Minut, namun kurang diperhatikan pemeliharaannya, sehingga pertumbuhannya kurang baik atau rusak dan mati pohon tersebut.” Tambah Ronny yang mendapat gelar Doktoral di Universitas Borobudur Jakarta ini.
Dikatakan kembali oleh Sompie, ” Hal lain yang bisa menyebabkannya adalah penebangan pohon secara tidak sah dan ilegal oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab” Pungkasnya.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut ,Perwakilan dari Bapak Irjen Pol Ronie Sompie yaitu Juvino Pangkey serta anggota DPRD Minut, Tirta Investama,Aspadin, Danramil Airmadidi,DLH Minut, Dinhut serta masih banyak lagi pihak yang hadir mendukung acara ini.
Pewarta : Hans Montolalu