zonapers.com,Sumedang.
Pemerintah Kabupaten Sumedang berencana mengintegrasikan tiga program utama, yaitu Starbak (Satu Hektar Buruh Tani Bangkit), Koperasi Merah Putih (KDMP), dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini disampaikan oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, setelah mengikuti rapat koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri secara daring dari Command Center Setda Sumedang, Senin (17/11/25).
Bupati menjelaskan bahwa program Starbak memiliki peluang besar untuk mendukung MBG melalui penyediaan bahan pangan lokal. Menurutnya, Starbak tidak hanya berfungsi memberdayakan buruh tani, tetapi juga dapat menjadi sumber pasokan pangan yang terarah bila dikolaborasikan dengan KDMP dan dapur MBG.
“Saya meminta agar program Starbak dimasifkan kembali dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Misalnya, petani Starbak dapat menanam sayuran yang banyak dibutuhkan oleh dapur MBG. Setelah itu, dapat dikolaborasikan dengan KDMP untuk menyalurkan kebutuhan bahan baku,” ujarnya.
Bupati menambahkan bahwa program MBG dari pemerintah pusat sangat memerlukan pasokan bahan pangan lokal yang berkualitas. Karena itu, integrasi ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi masyarakat Sumedang, terutama petani.
“Kita ingin memastikan bahwa program nasional memberikan dampak maksimal bagi masyarakat. Dengan sinergi ini, kita bukan hanya memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah, tetapi juga menggerakkan ekonomi pedesaan secara berkelanjutan,” katanya.
Saat ini Pemkab Sumedang sedang menyiapkan mekanisme tata kelola untuk menghubungkan Starbak, KDMP, dan dapur MBG dalam satu sistem yang terpadu.
“Dengan strategi sinergi ini, kita bisa menggabungkan pemberdayaan petani, penguatan koperasi, dan pemenuhan gizi anak-anak dalam satu ekosistem pembangunan yang berkesinambungan,” pungkas Bupati.
Pewarta: UJS.





































































