ZONAPERS.com, Permasalahan sengketa lahan warga Bojong Koneng dan Cijayanti yang masih misteri dan belum terselesaikan, dulu Puluhan tahun merupakan Desa yang sangat sejuk aman nyaman dan Harmonis, semua warga saling kompak dalam berbagai hal, tapi beda dengan keadaan sekarang ini semakin hari terus terjadi perseteruan sesama warga, penindasan kepada warga yang di duga PT Sentul City TBK yang telah menguasai lahan sebagian besar warga Bojong Koneng seperti disampaikan kepada awak Media salah seorang warga Asli Bojong Koneng lahir dari anak petani bernama E. Supriyadi. Jumat (1/4/22).
E.Supriadi menceritakan bahwa awal mulanya tanah yang sejak dulu telah di kuasai oleh orang tuanya mungkin sebelum dia lahir dan ketika tiba-tiba PT Sentul City melakukan penggusuran Paksa dengan sewenang-wenang itu merupakan tindakan yang telah melanggar Hukum. Kami merasa senang beberapa waktu lalu di Datangi oleh komisi III DPR RI dan berharap dan terus berharap Keadilan itu sampai kepada kami, warga Bojong Koneng terutama masyarakat kecil ataupun masyarakat yang terintimidasi bisa mendapatkan haknya kembali. Dia menyayangkan di Zaman moderen sekarang masih ada cara seperti yang terjadi sekarang ini di Bojong Koneng pengrusakan, penggusuran, itu kan sepihak sebagai meminta penanganan serius biar Oknum-oknum yang terlibat segera di proses, kami warga Bojong dari dulu tidak membeda-bedakan asal, suku, ras, yang penting orang Indonesia NKRI.
Lanjut E. Supriyadi menanggapi Demo yang mengatas namakan warga menurutnya banyak keanehan dimana orang yang berdemo itu ajang orang yang sakit hati yang punya kepentingan pribadi tapi seolah olah dilakukan oleh publik dalam orasinya pun di buat-buat Bohong. Nah warga dan seluruh masyarakat Indonesia harus Bijakny menilai lah mana Berita media yang bisa di terima yang Benar dan yang mana Berita yang mengandung Hoaks.
Memang beberapa mereka yang berdemo ada sebagian warga tapi Preman bukan memihak warga tapi memihak ke PT Sentul City dimana mereka juga Garda terdepan yang mengawal Buldozer ketika lahan dan rumah warga di gusur dan yang berdemo mereka juga saya tidak Buta, itu warga yang telah di rekrut pihak CS, berharap kepada warga tidak terprovokasi dengan mereka buat Demo tandingan warga Indonesia sekarang bisa memahami.
Kedatangan Komisi III DPR RI juga kan Welcome kepala Desa pun hadir apa lagi alasannya.
Sesungguhnya yang terjadi sekarang ini adalah VOC moderen, Bahwa yang di duga lakukan PT Sentul City cara-cara yang dikenal dengan Politik Adu Domba, “Devide ET Impera”. Fakta di Bojong Koneng dan Cijayanti telah terjadi perpecahan antar saudara dan keluarga atau yang di kenal sekarang ini VOC Moderen.
Warga tidak ingin terjadi perpecahan antara saudara dan keluarga yang sebelumnya sangat Harmonis di Bojong Koneng.
_OwenPutra/Yp_