zonapers.com, Karawaci Tangerang.
Brigadir Jenderal Rano Maxim Adolf Tilaar,SE atau lebih akrab di panggil Bung Rano Tilaar yang semenjak bulan September 2021 resmi menjabat sebagai Komandan Korem 052/Wijayakrama, adalah jebolan Akmil Tahun 1993 dan seorang Pria kelahiran Banjarmasin Kalimatan Selatan.
Dedikasi tinggi pada TNI AD yang membuat karirnya cemerlang hingga sekarang, yang menarik ketika diwawancara langsung oleh awak media, Rano memberikan gambaran wawasan bagi pembaca tentang kelemahan masyarakat indonesia terhadap paham radikalisme yang bisa mencuci otak manusia ketika terkontaminasi ajaran ajaran yang membaurkan antara rasa nasionalisme dengan hakekat ajaran sebuah aliran yang salah.
” Nasionalisme adalah loyalitas kita sebagai warga negara, sementara Radikalisme sering di gaungkan dengan kepercayaan seseorang, nasionalisme di campur adukan dengan unsur religi,jelas salah dan radikalisme bukanlah Agama atau kepercayaan yang harus di dasari dihati,” Ujar Danrem Wijayakrama itu.
” TNI Angkatan Darat sesuai arahan Kasad Jenderal TNI Dudung saat ini mulai merangkul untuk rekruitment anggotanya dari kaum Agamis dengan membuka Calon Bintara ( Caba ) dari kalangan Santriawan dan Santriwati atau lebih di kenal dengan Caba Santri, kemudian menyelenggarakan kompetisi olah raga seperti Liga Santri untuk cabang Sepak Bola.” Lanjutnya bersemangat.
Dengan berbagai event event seperti itu diharapkan Radikalisme bisa terkikis sehingga muncul rasa cinta terhadap bangsa dan negara, dan program TNI AD inipun di sambut baik oleh seluruh lapisan masyarakat.
Profil Brigjen Rano Tilaar di kenal bersahaja, akrab dengan semua elemen masyarakat, low profile tapi tegas dan berdisiplin tinggi sehingga di kalangan awak media Rano Tilaar adalah sosok pemimpin yang patut di acungi jempol.
” Jangan sungkan sungkan untuk berdiskusi ya, sebab saya juga butuh masukan masukan atau kritik membangun guna kemajuan semuanya.” Tutup suami Tanya Tengker, SE, MBA dan di anugerahi 3 orang Putera dan Puteri.
( Redaksi ).