Suasana hangat dan penuh kehormatan menyelimuti markas Yon Brimob Srigunting Hitam Cineam, Tasikmalaya, ketika Irjen Pol (Purn) Dr. Anton Charliyan atau yang akrab disapa Abah Anton, berkunjung untuk bersilaturahmi bersama jajaran pasukan elit Polri tersebut, Senin,(20/10/25).
Kunjungan Abah Anton yang juga mantan Kapolda Jawa Barat sekaligus tokoh budaya Sunda itu dilakukan bersama rombongan Forum Silaturahmi Sunda Sabuana (FS3) dan Gasantana. Mereka disambut hangat oleh Komandan Batalyon Kompol Ajang Suhendar, S.E., M.M., didampingi Wadanyon AKP Taryat, S.E., M.H., serta jajaran perwira dan personel Brimob.
Bangga Ada Brimob di Tanah Kelahiran
Dalam sambutannya, Abah Anton mengaku bangga dan terharu atas berdirinya satuan Brimob di Tasikmalaya — tanah kelahirannya yang dikenal sebagai pusat kehidupan sosial, ekonomi, dan keamanan di wilayah Priangan Timur.
“Sebagai senior Polri dan putra daerah, saya merasa reueus (bangga) dengan adanya Yon Brimob di Cineam ini. Tasikmalaya sejak dulu adalah puseur (pusat) kegiatan ekonomi, sosial, dan keamanan Priangan Timur. Dengan hadirnya Brimob, saya yakin keamanan akan semakin kondusif,” tutur Abah Anton.
Abah Anton yang juga pernah menjabat Kadiv Humas Polri menambahkan, keberadaan Brimob di Tasikmalaya sangat strategis, mengingat wilayah tersebut kerap menjadi titik penting dalam sejarah keamanan nasional, mulai dari masa gerakan DI/TII hingga berbagai penangkapan jaringan radikalisme dan terorisme.
Sementara itu, Kompol Ajang Suhendar menjelaskan bahwa saat ini Yon Brimob Srigunting Hitam telah memiliki tiga kompi dengan sekitar 400 personel, dan ke depan akan ditingkatkan menjadi 700 personel lengkap dengan kendaraan taktis (rantis).
“Kami siap mendukung pengamanan di wilayah Priangan Timur bersama aparat TNI dan Polres kewilayahan,” ujar Danyon.
Saat kunjungan berlangsung, Abah Anton dan rombongan juga menyaksikan simulasi latihan penguraian massa yang dilakukan anggota Brimob dengan disiplin tinggi.
Anugerah Budaya dan Pusaka Kujang Kisundatama
Sebagai bentuk apresiasi budaya, Abah Anton menyerahkan Kujang Pusaka Kisundatama dan menganugerahkan Gelar Adiluhung Kisunda Utama kepada:
Anugerah tersebut ditandai dengan penyematan medali Merah Putih dan iket Sunda, simbol kehormatan tertinggi bagi para ksatria penjaga tanah Sunda.
“Semoga para penerima gelar ini menjadi Ksatria Utama yang gagah berani, pelindung rakyat, dan kebanggaan tatar Sunda, bahkan Indonesia,” pesan Abah Anton dengan penuh wibawa.
Silaturahmi Penuh Kekeluargaan
Acara yang berlangsung di Mako Yon Brimob Srigunting Hitam Cineam ini dihadiri pula oleh sejumlah tokoh, di antaranya H. Iyus Supriatna dan Ambu Verawati Ratnasari dari FS3, serta Ketum Gasantana Hadi Permana, Ambu Apong, dan tim dokumentasi Rifai dan Dani.
Silaturahmi berlangsung hangat, penuh tawa dan keakraban, serta ditutup dengan foto bersama Abah Anton dan seluruh anggota Brimob — simbol sinergi antara tokoh budaya, masyarakat, dan aparat keamanan demi Tasikmalaya yang aman, kuat, dan berbudaya.