zonapers.com , Jakarta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan memberikan diskon besar-besaran kepada wisatawan mancanegara maupun domestik yang melancong ke sejumlah destinasi wisata Indonesia.
Stimulus tersebut diberikan untuk memberikan dorongan lebih terhadap sektor pariwisata Indonesia yang dalam beberapa bulan terakhir lesu akibat merebaknya virus corona atau yang disebut Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa rencana ini masih dalam pembahasan secara mendalam antar kementerian dan lembaga. Kebijakan ini diharapkan bisa memberikan gairah bagi sektor pariwisata nasional yang terkena dampak corona. Sejak 5 Februari, pemerintah melarang penerbangan dari dan ke China.
“Masih akan difinalkan memberikan diskon antara lain 30% dari pak presiden dan dari wisman juga ada diskon dan juga wisata dalam negeri juga lebih banyak diberikan,” kata Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Maskapai penerbangan yang nantinya memberikan diskon, tentu akan diberikan insentif sebagai kompensasi. Misalnya, seperti perusahaan pelat merah sektor energi Pertamina, untuk avtur atau Angkasa Pura untuk biaya pelayanan pesawat.
“Dari perusahaan-perusahaan BUMN sendiri seperti Pertamina, AP juga bisa memberikan insentif dalam bentuk servis atau charge atas tarif yang mereka pungut dalam penerbangan. nanti bisa dibuat dalam satu paket,” imbuhnya.
Bahkan, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tak menutup kemungkinan untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk merealisasikan kebijakan tersebut. Hal itu, masih dihitung oleh pemerintah.
“Kebetulan APBN untuk bisa mendukung hal itu juga sedang difinalkan dalam estimasi berapa traffic, jumlah penumpang dan besaran diskon yang diberikan,” jelasnya.
“Yang tadi disampaikan 30% sudah kita kalkulasi, kemudian kapan berlaku dan berapa lama, juga akan kita tetapkan. Hitungan antara low season sampai peak season terjadi dan berapa lama support dilakukan untuk mendukung perbaikan kondisi pariwisata,” ucap Sri Mulyani.
Tambahnya, Sri Mulyani menegaskan bahwa hal ini belum final. Pemerintah sampai saat ini masih mencari berbagai solusi agar tidak memberikan beban lebih bagi maskapai atas rencana memberikan diskon tiket pesawat.
( ZP2 ).