Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Antisipasi Ancaman Krisis Ekonomi Global Dalam Pembukaan Raker Alumni Universitas Trisakti

- Jurnalis

Minggu, 6 November 2022 - 04:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, Jakarta – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan kondisi perekonomian global sedang ‘tidak baik-baik saja’. Penyebabnya, mulai dari perang dagang Amerika dan Tiongkok, pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara, perang Rusia–Ukraina yang masih berlangsung, hingga eskalasi ketegangan politik antara Tiongkok dengan Taiwan, dan antara Korea Utara dengan Korea Selatan.

Laporan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook pada Juli 2022 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini sebesar 3,2 persen, atau melemah hampir separuh dari realisasi pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 6,1 persen. Bahkan dalam update laporan World Economic Outlook pada Oktober 2022, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan semakin melemah pada tahun 2023 dengan proyeksi sebesar 2,7 persen.

Kondisi perekonomian global juga terancam oleh lonjakan inflasi yang terjadi di berbagai belahan dunia. Berdasarkan data Trading Economic September 2022, beberapa negara bahkan mengalami inflasi yang super tinggi. Misalnya Zimbabwe 285 persen, Lebanon hampir 162 persen, Suriah 139,5 persen, Sudan 125,4 persen, Venezuela 114,1 persen dan Turki 80,2 persen,” ujar Bamsoet saat membuka Rapat Kerja Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti, di Jakarta, Sabtu (5/11/22).

Baca Juga :  Jum'at Berkah, Kapolres Sumedang Bagi Bagi Makanan Ke Warga Jatinangor Dan Tanjungsari

Turut hadir antara lain, Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFEB) Universitas Trisakti Pahlevi Pangerang, Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti Silmy Karim dan Sekretaris Jenderal IKAFEB Universitas Trisakti Nursasongko Hendradjati.

Pembukaan Raker Alumni Universitas Trisakti
Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan global menyebabkan lebih dari 60 negara terancam akan mengalami kebangkrutan ekonomi dan ambruk. IMF memperkirakan sepertiga negara di dunia akan menghadapi ancaman resesi ekonomi. Tiga negara dengan
kekuatan ekonomi terbesar, yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, dan Eropa juga akan mengalami tekanan. Amerika Serikat dipastikan akan tergelincir ke dalam jurang resesi dengan proyeksi pertumbuhan 1,6 persen pada 2022 dan turun menjadi 1 persen pada 2023. Bahkan Eropa lebih buruk lagi, dengan proyeksi 3,1 persen menjadi hanya 0,5 persen pada 2023.

“Kita patut bersyukur, bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup menjanjikan, tercermin dari pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2022 yang mencapai 5,44 persen year on year. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2022 pun diproyeksikan positif dan diperkirakan mencapai 5,8 persen. Secara umum, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 akan mencapai 5,3 persen. Bahkan IMF menyebut Indonesia menjadi titik terang di tengah kondisi memburuknya perekonomian global,” jelas Bamsoet.

Baca Juga :  Akhirnya Pengambilan Hak Sertifikat Milik Eddy Pontoh Pada BNI Tahuna Resmi Dikeluarkan PN Sangihe

Wakil Ketua Umum SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, beberapa indikator yang menumbuhkan optimisme, antara lain tercermin dari indeks penjualan ritel pada September 2022 yang mencapai angka 200 atau mengalami pertumbuhan 5,5 persen. Indeks Manajer Pembelian manufaktur juga mengalami ekspansi di level 51,7 pada Agustus 2022. Sedangkan Indeks Keyakinan Konsumen pada September 2022 berada di kisaran 117,2. Meskipun mengalami penurunan dari Agustus dengan indeks sebesar 124,7, namun besaran indeks tersebut masih berada dalam zona optimis.

“Menyikapi berbagai gambaran kondisi di atas, di satu sisi kita tetap optimis menatap prospek ekonomi nasional, namun di sisi lain harus tetap menerapkan kewaspadaan tinggi. Karena sebagai bagian dari komunitas global, dan sekuat apapun pondasi perekonomian nasional, tidak akan membebaskan kita dari pengaruh kondisi ekonomi dunia dan geo-politik global,” pungkas Bamsoet.
Editor hans montolalu

Berita Terkait

Upacara Hari Pahlawan 2024: Tanpa Kedip di Hadapan Wapres Gibran
Respons Cepat Bakamla RI: Selamatkan ABK yang Sakit di Tengah Laut Natuna
Warga RW 04 Kelurahan Talun Kompak Tambal Jalan Rusak, Inspirasi Solidaritas Masyarakat
Bekantan Jadi Ikon Logo HPN 2025: Kalsel Siap Jadi Tuan Rumah
Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024: Wadah Kolaborasi Media Besar dan Kecil untuk Kemajuan Pers
Kapolda Jabar Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Bagikan Alkitab untuk Gereja di Perbatasan, Perkuat Kebersamaan
Polda Jabar Gelar Doa Bersama: Simbol Persatuan Menuju Pilkada Damai 2024

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 19:21 WIB

Upacara Hari Pahlawan 2024: Tanpa Kedip di Hadapan Wapres Gibran

Kamis, 21 November 2024 - 17:11 WIB

Respons Cepat Bakamla RI: Selamatkan ABK yang Sakit di Tengah Laut Natuna

Kamis, 21 November 2024 - 16:43 WIB

Warga RW 04 Kelurahan Talun Kompak Tambal Jalan Rusak, Inspirasi Solidaritas Masyarakat

Kamis, 21 November 2024 - 13:16 WIB

Bekantan Jadi Ikon Logo HPN 2025: Kalsel Siap Jadi Tuan Rumah

Kamis, 21 November 2024 - 12:14 WIB

Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024: Wadah Kolaborasi Media Besar dan Kecil untuk Kemajuan Pers

Berita Terbaru