zonapers.com,TAPTENG – RuasJalan Dangol Lumban Tobing, yang menghubungkan di antara dua Kelurahan Aek Sitio Tio dan Kelurahan Budi Luhur Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) rusak parah, kondisi ini di perparah pada saat musim hujan air tidak bisa mengalir ke Parit (drainase).
Dengan kondisi jalan yang rusak parah kata salah seorang warga Pandan, J. Dagang, kepada Zonapers.com, Sabtu (8/10/22) yang juga aktivis pemerhati pembangunan di Tapanuli Tengah, yang setiap hari melintasi jalan tersebut, sangat mengeluhkan melihat kondisi jalan yang rusak parah.
“Bukan kondisi jalan aja yang rusak kata J. Dagang, kondisi parit (drainase) sudah sangat memprihatinkan tertutup dengan tanah dan sampah, sehingga pada saat musim hujan air menggenangi badan jalan, ,karena normalisasi atau peningkatan parit (drainase) tidak pernah di lakukan.
Padahal Jalan Dangol Lumban Tobing, termasuk salah satu jalan pemotongan menuju Polres Kabupaten Tapanuli Tengah, yang selalu di padati pengguna jalan khususnya roda dua dan angkutan roda empat sedang, ucapnya.
“Aktivitas jalan Dangol Lumban Tobing sangat padat di lewati pengguna jalan pada saat pagi hari” pasalnya jalan tersebut selalu di lewati Mahasiswa yayasan perguruan Tinggi Bahriyatul Ulum mulai dari tingkat MIS, MTSS, dan sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pandan.
Untuk menjaga hal hal yang tidak di inginka pada pengguna jalan, supaya pemerintah daerah, supaya melakukan perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana jalan dan parit, karena jalan tersebut padat penduduk, kata J. Dagang.
Begitu juga di katakan warga Kelurahan Aek Sitio tio berinisial AM sangat mengeluh melihat kondisi jalan yang sudah tiga tahun rusak, tanpa adanya perhatian untuk pemeliharaan atau peningkatan jalan dari Pemkab Tapteng.
Untuk menghindari lebih parah jalan yang rusak dan berlobang terpaksa warga untuk memperbaikinya dengan menutup dengan sertu atau kerikil. Begitu juga drainase yang sudah di tutupi lumpur, pada saat musim penghujan badan jalan terendam air, karena parit tidak berfungsi lagi, keluhnya.
“Saat musim penghujan terang AM, jalan Dangol Tobing ini, terendam air, sehingga membuat pengguna jalan cukup berhati hati melintasi jalan yang berlobang” terkadang untuk menghindari lobang bagi pengguna jalan terjadi kemacetan di lokasi jalan berlobang.
“Mirisnya lagi pak, melihat anak sekolah pada saat pagi hari jam berangkat ke sekolah harus melewati genangan air di jalan, dengan pakaian yang sudah basah” pak, katanya kepada Zonapers.com.
Kami berharap kepada pemerintah Kebupaten Tapanuli Tengah, supaya memperhatikan jalan Dangol Lumban Tobing dan Drainase yang sudah tertutup lumpur,agar dilakukan pembangunan dengan secepatnya, apalagi pada saat belakangan ini tingginya curah hujan di Kecamatan Pandan.