Krissahat : Segera Reshuffle Menteri Yang Tidak Bisa Kerja

- Jurnalis

Kamis, 9 Juli 2020 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com , Jakarta.

Sorotan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi, tak lepas dari kinerja menteri yang rendah alias jeblok. Program kerja kementerian yang tidak sejalan dengan visi kerja Jokowi membuat masyara kat mencap kabinet saat ini sebagai lesu darah. Demikian dikatakan Wakil Ketua Divisi Sospol Sinergi Nawacita Indonesia (SNCI) Krissahat Simanungkalit di Jakarta, Kamis 9/7/20.

Menteri yang tidak produktif, dan tidak sejalan dengan Presden dikatakannya justru menjadi pemberat bagi langkah pemerintahan Jokowi khususnya pada saat pandemi Covid19.

“Kita bisa lihat, saat pandemi ini menteri2 tidak all out mendukung percepatan penanganan Covid19 ini. Demikian geramnya sampai Presiden mengatakan akan membubarkan lembaga bahkan reshuffle. Baru mereka tersadar, adamenteri yang membidangi masalah pertanian kok malah bikin kalung anti Korona untuk supaya dibilang menteri tersebut sudah kerja,lucu kan?,” Ujar Krissahat sambil tertawa.

Baca Juga :  Tinjau Vaksinasi Di Bali, Kapolri Kembali Ingatkan Akan Pentingnya Vaksin Untuk Hadapi Virus Omicron

” Bukan hanya itu, program Presiden tentang lumbung pangan seluas 1,6juta hektar, saat dicek oleh Jokowi ternyata tidak berprogres sesuai keinginan Presiden dengan mengajukan pemanfaatan lahan hanya seluas 33.000 hektar. Terlalu jauh dari target, sepertinya inilah yang membuat Jokowi memerintahkan kepada Prabowo untuk mengambil alih program tersebut,” Lanjutnya.

“Bayangkan, Menteri Pertahanan diperintahkan Presiden menjalankan program bidang pertanian. Menteri yang keterlaluan namanya dan pembantu presiden yang pola kerjanya seperti itu sebaiknya diganti saja dengan yang lebih produktif,” Imbuhnya.

Namun Krissahat menyadari bahwa semuanya berawal dari sistem dan mekanisme pemilihan menteri yang salah dan sudah terkooptasi kepentingan partai2 pendukung dan relawan2 yang cuma teriak2 bikin riuh.

“Sejatinya Jokowi harus bebas dan punya ruang yang cukup dalam menggunakan haknya untuk mencari figur yang paling pas, Masih banyak sekali pilihan2 yang dilewatkan begitu saja oleh Jokowi karena pengaruh lingkaran dalamnya.” Ungkap Wakadivsospol SNCI itu.

Baca Juga :  Panglima TNI Rotasi 219 Perwira Tinggi TNI

” Nawacita yang sejak 2014 mendukung Jokowi secara militan namun tidak pernah dilirik dan diajak bicara untuk mendapatkan calon menteri yang kapabel dan loyal, hari ini merasa perlu keluar dari sarangnya dan menyerukan kepada Jokowi untuk Segera Lakukan Reshuffle Kabinet, Kami pendukung loyalmu punya banyak stok tenaga ahli serta praktisi ahli di bidangnya masing masing,menyayangkan bila progres pemerintahan hasilnya seperti ini, yang seharusnya tidak boleh terjadi!” Ucap Krisaahat gemas.

” Kami sedang berpikir ke depan ini , untuk melihat efektifitas pelaksanaan 9 Program Nawacita menuju Gerbang Emas, bila tidak dianggap lagi oleh Jokowi, kami berpikir untuk balik kanan mengambil langkah langkah lain secepatnya, tapi saya sangat yakin Jokowi adalah Presiden yang cerdas,” Pungkas Krissahat.

( Redaksi ).

Berita Terkait

Seskab, Mayor Teddy Kini Di Anggap Terlalu Over Acting Sampai Melupakan Hirarki Statusnya
LKBPH PWI Pusat, Gelar Stand Bantuan Hukum Tentang Problematika Hukum Di Dunia Pers Indonesia Pada HPN Kalsel 2025
Hari Pers Nasional 2025, Tonggak 4 Pilar Dalam Negara, Bukti Keakuan Oleh Negara
HUT ke-52 PDI Perjuangan: Semangat Tak Padam di Tengah Cobaan Besar
HPN 2025 di Banjarmasin: Persiapan Teknis Dimulai Pekan Depan, Dukungan Gubernur Kalsel Luar Biasa
Istana Negara Jadi Panggung Penting: Pelantikan Pimpinan KPK, Ketua Wantannas, dan Gubernur Kalsel
Mengutuk Keras Pengancaman dan Pelanggaran Demokrasi di Pilkada Morowali 2024
Ketua dan Komisioner KPU Paniai Diduga Terlibat Suap Rp 200 Juta, Polisi Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 27 Januari 2025 - 13:08 WIB

Seskab, Mayor Teddy Kini Di Anggap Terlalu Over Acting Sampai Melupakan Hirarki Statusnya

Minggu, 26 Januari 2025 - 20:23 WIB

LKBPH PWI Pusat, Gelar Stand Bantuan Hukum Tentang Problematika Hukum Di Dunia Pers Indonesia Pada HPN Kalsel 2025

Minggu, 26 Januari 2025 - 14:23 WIB

Hari Pers Nasional 2025, Tonggak 4 Pilar Dalam Negara, Bukti Keakuan Oleh Negara

Jumat, 10 Januari 2025 - 22:10 WIB

HUT ke-52 PDI Perjuangan: Semangat Tak Padam di Tengah Cobaan Besar

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:08 WIB

HPN 2025 di Banjarmasin: Persiapan Teknis Dimulai Pekan Depan, Dukungan Gubernur Kalsel Luar Biasa

Berita Terbaru

Berita

Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Rapim TNI-Polri 2025

Kamis, 30 Jan 2025 - 21:45 WIB