Strategi Kepala BP2MI menunjukan Keberpihakan dan Pembelaan kepada PMI, Terbukti ampuh.

zonapers.com, JAKARTA – Para Pekerja Migran Indonesia Sektor Domestik yang bekerja ke Taiwan di sektor pemberi kerja perseorangan patut berbangga dan berterima kasih atas keputusan yang diambil oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani yang telah mengumumkan pembukaan kembali penempatan pekerja migran indonesia ke Taiwan, yang disampaikan dalam Konferensi Pers pada hari ini(Rabu, 7 Juli 2022) di Kantor BP2MI, Jalan MT.Harjono-Jakarta.

Keputusan BP2MI tersebut dinilai sangat tepat setelah sebelumnya dalam beberapa kali Pertemuan melalui Join Taks Force IETO-TETO yang juga dihadiri pihak dari Kemnaker RI, BP2MI mengajukan tuntutan agar pihak Taiwan melakukan kenaikan gaji untuk PMI sektor domestik dan menghilangkan Biaya Agency Fee sebesar NT60.000 dari Surat Perjanjian Biaya Penempatan yang selama ini menjadi beban PMI.

Kegigihan BP2MI dalam memperjuangkan 2 tuntutan tersebut akhirnya disanggupi pihak Taiwan dalam pertemuan terakhir melalui Joint Taks Force IETO-TETO bersama BP2MI yang juga dihadiri Pihak Kemnaker RI pada tanggal 21 Juni 2022.

PMI sektor domestik Akhirnya bisa menikmati kenaikan gaji yang awalnya hanya sebesar 17.000 NT menjadi 20.000 NT atau setara dengan PMI diperkirakan akan mendapatkan tambahan Rp.54.000.000 /3 tahun dibanding PMI yang saat ini sedang bekerja di Taiwan. Demikian juga hilangnya beban Agency Fee sebesar 60.000 NT atau setara dengan Rp.32 juta, yang tidak lagi dicantumkan dari lembar pernyataan perjanjian biaya penempatan

Saiful Direktur Utama PT Nayaka Kalyana yang juga Ketua Umum Aspataki menyambut baik atas keputusan Kepala BP2MI melalui

Konferensi pers dan pembacaan Surat persetujuan Kepala BP2MI kepada Teto (7/7/22), sehingga penempatan Informal ke Taiwan akan segera dapat berjalan kembali, kata Saiful.

Menurut Saiful, sikap Benny Rhamdani tergolong berani dan patut diapresiasi. Sikapnyangbtidak hanya menunjukan pembelaan kepada para PMI tapi juga pembelaan kepada harga diri bangsa dengan menunjukan kelasnya dalam diplomasi dengan pihak Taiwann.

Alhamdulillah, akhirnya PMI informal ke Taiwan segera dapat normal kembali seperti semua, sebanyak 15.000-an PMI Taiwan sektor Domestik bisa menghirup udara segar dan mewujudkan mimpinya untuk segera berangkat bekerja ke Taiwan dengan kepala tegak. Terima kasih Kepada Kepala BP2MI atas upaya keras dan perjuangannya sehingga PMI sektor Domestik bisa terbang kembali ke Taiwan.

Saiful menghimbau kepada anggota Aspataki khususnya PMI yang akan bekerja ke Taiwan agar bekerja dengan baik, “Mari kita tunjukan bahwa kita berasal dari negara besar. Tetaplah menjadi kebanggaan keluarga dan mempu menjaga nama baik Indonesia.” pungkas Saiful.

Penulis: Hans montolaluEditor: Owen Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *