zonapers.com, Jakarta.
Perhitungan cepat masih berlangsung hari ini, batas perhitungan pun di perpanjang menjadi hari Rabu ( 21/2/24 ), disebabkan banyak hal yang menghambat proses perhitungan di Lembaga Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) pusat, Minggu, 18/2/24.
Sumber dari Litbang Kompas ( @red ).
Hal yang fenomenal banyak terjadi pada Pemilu 2024 ini, dimana prediksi prediksi liar, menjadi tak tertahankan, Argumentasi beberapa tokoh, menjadi mentah ketika di hadapkan pada kenyataan yang ada saat ini, di mana proses perhitungan hasil Pemilu mempertontonkan hal yang di luar nalar.
Kami dari Redaksi zonapers.com berpendapat, bahwa kegiatan debat Presiden dan Wakil Presiden yang terakhir lah yang membuat para kontestan terjebak dengan karakter Asli Pribadi nya di hadapan publik, di hadapan rakyat.
Sumber dari Metrotvnews.com (@red).
Hal tersebut yang membuat terpuruk nya suara pada sebuah partai besar, dimana secara tak sadar, dengan sombongnya berujar secara emosional, seakan akan mereka yang terbaik, dan mereka yang akan terpilih oleh rakyatnya.
Pasangan yang satunya lagi mengumbar kecerdasan yang seakan akan tak tersentuh nilai kepandaian nya oleh siapapun, menganggap dirinya paling pintar, paling hebat, mereka lupa, derajat kepintaran mereka, kalah dengan naluri rakyat yang enggan di sebut tidak hebat, tidak pintar.
Sementara, pasangan yang memang telah matang dengan strategi tempur, walaupun ke grogian mereka di munculkan dengan tarian ataupun dengan banyolan, dianggap layak oleh rakyat untuk menjadi Calon Pemimpin mereka.
Prediksi Redaksi, hal hal itulah yang akhirnya membuat rakyat menjadi tidak simpati dan berempati pada pasangan yang tadinya di unggulkan.
Walaupun perhitungan suara di KPU belum mencapai titik akhir, namun secara perhitungan matematika dari persentase nya, telah nampak hasil yang signifikan pada salah satu calon yang tadinya sering di bully, di remehkan, dianggap berdosa atas tindakan sebelum mereka berdua mencalonkan, hal yang sangat luar biasa menembus akal sehat bagi yang di kalahkan.
Bagi yang merasa di curangi, bagi yang ingin naik banding pada pemilu saat ini, persiapkanlah bukti bukti yang otentik, dasar dasar yang kuat agar semua pernyataan kita adalah sebuah kebenaran, dan dasar tersebut mengacu pada Undang-undang dan ketetapan peraturan yang ada, tidak berdasar pada rasa emosional dan bersifat informasi dari pihak lain, yakinkan majelis hakim dengan kebenaran yang ada dan mengacu pada konsep aturan normatif.
Redaksi.
( Fhoto2 mengambil dari media media lain di Indonesia.)