ZONAPERS.com, JAKARTA – Wali Nanggroe Teungku Hasan Muhammad Di Tiro telah berpulang atau meninggal dunia 12 tahun yang lalu atau tepatnya 3 Juni 2010, tapi ingatan seorang Tarmizi Age akrab disapa AL Mukarram mantan aktivis GAM di Denmark, seperti pergi belum lama atau rasanya baru kemarin mungkin saja perjuangannya dan kebaikannya masih hidup di hati semua orang. Begitu kesan yang di sampaikan kepada awak media dalam mengenang wafatnya almahum Wali Nanggroe. Jumat, (3/6/22).
Tarmizi Age akrab disapa AL Mukarram mantan aktivis GAM ini, bahkan mengaku dirinya merinding saat melihat foto bersama almahum Wali Nanggroe dan mengenang pertemuannya kala itu di Swedia pada 2005 dan di Denmark.Ungkapnya
Wali Hasan Di Tiro memang pernah mengatakan sesuatu saat Ia menghadap beliai di Sweden pada ketka itu, yaitu “geuyue meusaboeh” (harus bersatu), pun demikian Ia gak sampai bertanya “meusaboeh dengan soe” (bersatu dengan siapa), saya yakin waktu itu tentu untuk bersatu di bawah komandonya, sebut Tarmizi Age.
Tarmizi Age mengatakan, merinding dan bergetar saat melihat foto kami yang merupakan bukti pertemuan waktu itu dengan Wali Nanggroe, sejenak sebelum saya menulis, dan akhirnya saya sampaikan kepada awak media Sok-sok yang menjadi Panutan orang Aceh.
Tarmizi Age berdo,a semoga saja Almarhum di lapangkan kuburnya, dan di tempatkan di syurga Allah, Amin.
Sebagai orang Aceh, saya ingin mengingatkan para sahabat terutama pejuang, jika ada amanah wali yang masih belum terlaksana, mohon jangan di abaikan, sayang sekali beliau berjuang ikhlas, saya yakin itu, tutup AL Mukarram.(Ijal).