Aksi Pro Palestina di Garut Diwarnai Seruan Khilafah, Anton Charliyan: “Ancaman Serius bagi NKRI!”

- Jurnalis

Senin, 2 Desember 2024 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonapers – Garut, 1 Desember 2024

Dukungan terhadap Palestina yang digelar di Garut pada 30 November 2024 menjadi sorotan tajam. Ratusan massa berkumpul dengan membawa spanduk penolakan solusi dua negara (two-state solution). Namun, aksi ini berubah kontroversial saat terdengar seruan khilafah yang langsung memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

Mantan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, mengecam keras kejadian ini. Ia menyebut seruan tersebut sebagai ancaman nyata terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Ketika seruan khilafah diteriakkan secara terbuka di tengah NKRI, itu sudah masuk kategori percobaan makar. Ini bukan sekadar pendapat, tetapi ancaman serius yang harus segera ditindak,” ujar Anton tegas dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (1/12).

Baca Juga :  Mangkirnya Terduga Pemalsuan Akta PWI Ke Bareskrim Mabes Polri

Anton menilai, aksi tersebut berpotensi memanipulasi emosi masyarakat dengan membawa nama agama. “Mereka menggunakan dalih membela Palestina, tetapi ada agenda terselubung untuk mengganti NKRI dengan paham khilafah. Ini racun yang sangat berbahaya bagi persatuan bangsa,” tambahnya.

Ia juga mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak cepat dan tegas. “Jangan beri ruang bagi embrio pengkhianat bangsa. Bersihkan mereka sebelum mereka tumbuh semakin kuat,” ujar Anton, sembari mengingatkan bahwa membiarkan hal ini sama dengan membiarkan perpecahan bangsa.

Anton bahkan menyebut potensi keterlibatan kelompok ekstrem seperti ISIS dalam aksi tersebut. “Ini bukan lagi sekadar solidaritas untuk Palestina, tetapi diduga ada bendera ISIS yang coba mereka kibarkan. Kalau ini benar, situasinya sangat gawat,” tandasnya.

Baca Juga :  Kapolres Sumedang Sambangi Warga Desa Cimalaka Program Jumat Curhat

Menurut Anton, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dengan dukungan KIM Plus, aparat harus mengambil langkah lebih tegas. “Era ini tidak boleh memberi ruang pada kelompok yang ingin menggantikan Pancasila dengan ideologi lain. Jangan ragu untuk bertindak,” ujarnya.

Aksi tersebut kini menjadi perbincangan publik, terutama soal bagaimana upaya mendukung Palestina berpotensi disusupi agenda lain. Masyarakat pun berharap agar aparat segera mengusut tuntas insiden ini demi menjaga stabilitas negara.

Berita Terkait

OPM/KKB Klaim Eksekusi 11 Anggota TNI Yang Menyamar Di Pedulangan Emas Di Yahukimo, Papua
Gebrakan Relawan Cecep-Asep,Ratusan Cangkul Dibagikan Untuk Petani Tasikmalaya
Geger Di Kota Santri,Ulama Kompak Tolak Bupati Perempuan Pada Pilkada Ulang Tasikmalaya
Libur Seru Idulfitri 2025, Tiara Park Jepara, Surga Wahana Air yang Bikin Ketagihan
Bupati Dony Berikan Bantuan Kepada Warga Lokasi Banjir Lumpur di Pasiringkik
Ngahiji Bagja: Ribuan Alumni Al-Iqomah Bersatu, Nyanyikan Nostalgia dan Gagas Pembangunan Kelas Baru
Wina Armada Ngawur Lagi, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum PWI Pusat
Relawan Satgas Baraya Cecep Asep ( BCA ) Gelar Aksi Ramadhan Berbagi di Tasikmalaya

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 06:24 WIB

OPM/KKB Klaim Eksekusi 11 Anggota TNI Yang Menyamar Di Pedulangan Emas Di Yahukimo, Papua

Selasa, 8 April 2025 - 20:24 WIB

Gebrakan Relawan Cecep-Asep,Ratusan Cangkul Dibagikan Untuk Petani Tasikmalaya

Selasa, 8 April 2025 - 18:55 WIB

Geger Di Kota Santri,Ulama Kompak Tolak Bupati Perempuan Pada Pilkada Ulang Tasikmalaya

Senin, 7 April 2025 - 12:32 WIB

Libur Seru Idulfitri 2025, Tiara Park Jepara, Surga Wahana Air yang Bikin Ketagihan

Minggu, 6 April 2025 - 20:35 WIB

Bupati Dony Berikan Bantuan Kepada Warga Lokasi Banjir Lumpur di Pasiringkik

Berita Terbaru