Zonapers – Garut, 1 Desember 2024
Dukungan terhadap Palestina yang digelar di Garut pada 30 November 2024 menjadi sorotan tajam. Ratusan massa berkumpul dengan membawa spanduk penolakan solusi dua negara (two-state solution). Namun, aksi ini berubah kontroversial saat terdengar seruan khilafah yang langsung memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Mantan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, mengecam keras kejadian ini. Ia menyebut seruan tersebut sebagai ancaman nyata terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ketika seruan khilafah diteriakkan secara terbuka di tengah NKRI, itu sudah masuk kategori percobaan makar. Ini bukan sekadar pendapat, tetapi ancaman serius yang harus segera ditindak,” ujar Anton tegas dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (1/12).
Anton menilai, aksi tersebut berpotensi memanipulasi emosi masyarakat dengan membawa nama agama. “Mereka menggunakan dalih membela Palestina, tetapi ada agenda terselubung untuk mengganti NKRI dengan paham khilafah. Ini racun yang sangat berbahaya bagi persatuan bangsa,” tambahnya.
Ia juga mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak cepat dan tegas. “Jangan beri ruang bagi embrio pengkhianat bangsa. Bersihkan mereka sebelum mereka tumbuh semakin kuat,” ujar Anton, sembari mengingatkan bahwa membiarkan hal ini sama dengan membiarkan perpecahan bangsa.
Anton bahkan menyebut potensi keterlibatan kelompok ekstrem seperti ISIS dalam aksi tersebut. “Ini bukan lagi sekadar solidaritas untuk Palestina, tetapi diduga ada bendera ISIS yang coba mereka kibarkan. Kalau ini benar, situasinya sangat gawat,” tandasnya.
Menurut Anton, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dengan dukungan KIM Plus, aparat harus mengambil langkah lebih tegas. “Era ini tidak boleh memberi ruang pada kelompok yang ingin menggantikan Pancasila dengan ideologi lain. Jangan ragu untuk bertindak,” ujarnya.
Aksi tersebut kini menjadi perbincangan publik, terutama soal bagaimana upaya mendukung Palestina berpotensi disusupi agenda lain. Masyarakat pun berharap agar aparat segera mengusut tuntas insiden ini demi menjaga stabilitas negara.