Zonapers – Sumedang, 5 Desember 2024
Kabupaten Sumedang bersiap melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2025 dengan anggaran awal sebesar Rp1,6 miliar. Program ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengungkapkan anggaran ini terdiri dari Rp1 miliar dari APBD Kabupaten Sumedang dan Rp600 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang akan digunakan untuk membangun jalan, Pos Kamling, dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
“TMMD adalah program strategis yang terbukti mempercepat pemerataan pembangunan desa dan menurunkan angka kemiskinan,” ujar Yudia dalam Rapat Paripurna TMMD Ke-45 di Mabesad, Jakarta.
Program TMMD di Sumedang tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga mengandalkan peran aktif TNI yang bersinergi dengan masyarakat.
“TNI memiliki kemampuan menggerakkan gotong royong masyarakat untuk bersama-sama membangun desa. Sinergi ini mempercepat perbaikan infrastruktur dan kehidupan masyarakat,” jelas Yudia.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini telah berkontribusi signifikan dalam menurunkan kemiskinan ekstrem di Sumedang hingga mendekati nol persen. Dengan dukungan TMMD, banyak rumah warga yang sebelumnya tidak layak huni kini telah diperbaiki.
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Tandyo Budi Revita, menegaskan bahwa TMMD merupakan bagian dari misi besar untuk pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri.
“Pembangunan harus dilakukan secara adil dan merata. TMMD adalah bentuk nyata semangat kebersamaan dan ketahanan nasional untuk mencapainya,” tegasnya.
Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, fasilitas keamanan lingkungan, dan rumah yang lebih layak, kualitas hidup masyarakat Sumedang diharapkan semakin meningkat.
“Pembangunan melalui TMMD bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi membutuhkan peran aktif TNI dan masyarakat. Gotong royong adalah inti dari program ini,” tambah Yudia.
Program TMMD 2025 di Sumedang menjadi model kolaborasi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat. Dengan semangat sinergi, Sumedang optimis dapat menunjukkan bahwa pembangunan desa adalah langkah nyata untuk membangun bangsa.
“TMMD adalah bukti bahwa bersama-sama kita bisa mengatasi tantangan dan menciptakan masa depan yang lebih baik,” tutup Yudia.
Sumedang kini siap menjadi inspirasi nasional dalam pelaksanaan program pembangunan berbasis gotong royong yang efektif dan berkelanjutan.
Penulis; Ujs