Zonapers – Makassar
Dalam suasana duka yang mendalam, upacara pemakaman militer Peltu Muhammad Nur Kadir, anggota Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, digelar dengan penuh penghormatan di Tempat Pemakaman TNI AU Padangalla, Kecamatan Turikale, Maros, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (21/12/2024).
Dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 5, Letkol Pnb Devi Oktaviandra, M. Han, upacara ini menjadi momen perpisahan yang penuh haru bagi keluarga, rekan sejawat, dan jajaran TNI AU. Almarhum, yang menjabat sebagai Bintara TPT Flightline II di Skadron Udara 5, dikenal sebagai prajurit berdedikasi tinggi dan teladan bagi sesama.
Dalam sambutannya, Letkol Pnb Devi Oktaviandra membacakan pesan tertulis dari Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G., S.E., M.M., CHRMP, yang menyampaikan rasa kehilangan atas kepergian almarhum.
“Peltu Muhammad Nur Kadir adalah sosok prajurit yang menginspirasi melalui kedisiplinan dan pengabdiannya. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi keluarga dan TNI AU,” ujar Danlanud dalam sambutannya.
Prosesi pemakaman berlangsung khidmat, dimulai dengan penghormatan militer, pembacaan riwayat hidup almarhum, hingga doa bersama. Tangis haru keluarga dan rekan-rekan almarhum tak terbendung, menggambarkan betapa mendalamnya rasa kehilangan atas sosok yang telah mengabdikan hidupnya untuk bangsa.
Turut hadir Ketua PIA Ardhya Garini Ranting 01-7/D.II Skadron Udara 5, Ny. Ita Devi Oktaviandra, yang memberikan dukungan moril kepada keluarga almarhum. Kehadiran para pejabat Lanud Sultan Hasanuddin dan personel Skadron Udara 5 menegaskan penghormatan mereka atas jasa-jasa almarhum.
Peltu Muhammad Nur Kadir meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSAU dr. Dody Sardjoto akibat penyakit yang dideritanya. Kepergian beliau meninggalkan kenangan manis akan ketulusan, semangat, dan loyalitas yang menjadi teladan bagi seluruh jajaran TNI AU.
“Selamat jalan, prajurit terbaik. Jasa dan pengabdianmu akan selalu dikenang,” tutup Letkol Pnb Devi Oktaviandra dalam pidatonya.
Sumber; Pen Hassanudin