Sejak Awal Tahun 2022, BP2MI Telah Berangkatkan 57.860 PMI

zonapers.com, Jakarta.

Dengan tagline #sikatsindikat dan berkomitmen bekerja progresif serta penuh inovatif ditunjukkan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. Senin, (6/6/2022), BP2MI melakukan pelepasan pemberangkatan Calon Pekerja Migran Indonesian (CPMI) skemo G to G Korea Selatan.

Acara pelepasan yang dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Dilanjutkan dengan Preliminary edukasi di Kinasih Resto Depok, Jawa Barat. Benny mengatakan pemberangkatan CPMI Korea untuk program G to G terus meningkat. BP2MI juga memperkuat Pelindungan dan perang terhadap sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Mentri Menyampaikan Keterangan Pers Kepada Media Bersama kepala BP2MI

“Alhamdulillah di Tahun Penempatan ini, BP2MI telah memberangkatkan 57.860 orang PMI di tahun 2022. Banyak perubahan yang telah dilakukan. Termasuk Preliminary dan karantina gratis. Memangkas alur pelayanan administrasi untuk keberangkatan PMI yang panjang. Ini era transparansi, PMI telah merdeka. Bebas dari penindasan sindikat dan rentenir,” kata Benny.

CPMI skema G to G Korea Selatan harus menjadi role model. Menurut Benny sebagai Pahlawan Devisa telah diperlakukan hormat oleh negara. Praktek jahiliya yang tumbuh di BP2MI yang dampaknya memberatkan PMI, kini telah bertransformasi.
Keberpihakan negara pada PMI sesuai arahan Presiden Jokowi makin terasa. Termasuk untuk pelepasan keberangkatan CPMI dan pelaksanaan orientasi pra pemberangkatan CPMI yang kita glorifikasi.

PMI sebagai Pahlawan Devisa jangan dibuat susah. Praktek orde lama, jangan dipertahankan dan dipelihara. Stop pungli dan pemerasan terhadap PMI. Mari kita perlakukan PMI secara mulia,” tandas Benny saat memberi arahan.

Di hadapan 387 orang CPMI Korea Selatan yang akan diberangkatkan, Menteri Erick Thohir juga memberi motivasi. Erick mendukung penuh program BP2MI. Erick Tohir yang juga mantan PMI itu mengatakan pentingnya menanam rasa bangga dalam diri tiap PMI. Terlebih sebagai Duta Pariwisata PMI perlu menjaga nama baik Indonesia.

“Saya ingatkan untuk menjaga solidaritas. Gotong royong sebagai PMI di negara penempatan. Harumkan nama baik Indonesia. Kalian, PMI adalah Duta Pariwisata Indonesia, berbanggalah menjadi PMI. Jangan merasa minder. Sumbangan beliau terhadap negara ini sangat besar, terima kasih atas kontribusinya. Atas dedikasi itu, negara layak memberikan yang terbaik untuk kalian semua,” ujar Benny.

Benny Rhamdani menjelaskan bahwa PMI yang berangkatnya ilegal. Selalu mendapat perlakuan tidak hormat di negara penempatan!

90% mereka yang diberangkatkan ilegal mendapatkan perlakukan kasar dan tidak humanis. Sekarang berbeda. Masyarakat harus diedukasi agar berangkat resmi agar benar benar bisa kita lindungi .

( Hans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *