TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai Klaim Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Dua Anggota Militer di Dogiyai

- Jurnalis

Senin, 24 Maret 2025 - 18:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situasi di Papua kembali memanas setelah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XI Odiyai Dogiyai mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan dua anggota militer Indonesia di Dogiyai. Insiden ini terjadi pada Senin siang, 24 Maret 2025, sekitar pukul 12.00 WPB

Dalam siaran pers yang dirilis oleh Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, Panglima Kodap XI Odiyai Dogiyai, Brigjen Yonatan M. Pigai, menyatakan bahwa aksi ini dilakukan atas perintah langsungnya. Korban terdiri dari seorang Kepala Intelijen Kopassus dan satu anggota Polisi Indonesia.

Baca Juga :  Prajurit Hiu Perkasa Amankan Kapal Perang Angkatan Laut India

Brigjen Yonatan M. Pigai menegaskan bahwa serangan ini murni ditujukan kepada aparat keamanan dan bukan kepada warga sipil. Ia juga memperingatkan TNI-POLRI agar tidak melakukan tindakan represif terhadap masyarakat setempat.

“Kami siap bertanggung jawab atas aksi ini. Jika TNI-POLRI mencari kami, saya sebagai Panglima siap melayani,” ujar Pigai dalam pernyataannya.

TPNPB juga menegaskan bahwa mereka akan terus mengganggu pembangunan yang dilakukan pemerintah Indonesia di Papua, yang mereka anggap sebagai pendudukan ilegal. “Kami tidak ke mana-mana, tetapi kami ada di mana-mana,” tegasnya.

Baca Juga :  PP KAMMI Kritik Keterlibatan Kampus dalam Tambang: "Bukan Tugas Perguruan Tinggi!"

Siaran pers ini ditandatangani oleh sejumlah petinggi TPNPB-OPM, termasuk Jenderal Goliath Tabuni, Letnan Jenderal Melkisedek Awom, Mayor Jenderal Terianus Satto, dan Mayor Jenderal Lekagak Telenggen.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak TNI maupun POLRI terkait klaim ini. Situasi di Dogiyai saat ini masih dalam pemantauan ketat oleh pihak berwenang.

Redaksi.

Berita Terkait

SMK N 1 Lumut, Resmi Melaksanakan BLUD Sekolah, Untuk Mempersiapkan Siswa Untuk Dunia Kerja.
Polda Sulut Lakukan Penyelidikan Dugaan Penyimpangan Dana Hibah GMIM, Ronny Sompie : Tetap Junjung Tinggi Asas Praduga Tak Bersalah
Alhamdulillah,Pelanjut Ketua Dewan Pers 2022-2025 Telah Berakhir Jabatannya
DR.Ronny Sompie, SH, MH Tegaskan: “Jangan Lepas Pengawasan, Ini Masa Depan Anak Bangsa!”
Drama Hukum Pagar Laut Tangerang: Kejagung vs Bareskrim, Siapa Lindungi Siapa?
Pemeliharaan Kantor KPU Menggunakan Dana Hibah Pemkab Tapteng Tahun 2024.
Kunjungan Kerja Danrem 023/KS Ke Yonif 123/Rajawali, Tingkatkan Motivasi Dan Kebersamaan Prajurit.
Pasar Kumuh Dan Semrawut, Pedagang Parakan Muncang Desak DPRD Segera Lakukan Revitalisasi

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 16:09 WIB

SMK N 1 Lumut, Resmi Melaksanakan BLUD Sekolah, Untuk Mempersiapkan Siswa Untuk Dunia Kerja.

Senin, 21 April 2025 - 06:59 WIB

Polda Sulut Lakukan Penyelidikan Dugaan Penyimpangan Dana Hibah GMIM, Ronny Sompie : Tetap Junjung Tinggi Asas Praduga Tak Bersalah

Sabtu, 19 April 2025 - 11:27 WIB

Alhamdulillah,Pelanjut Ketua Dewan Pers 2022-2025 Telah Berakhir Jabatannya

Jumat, 18 April 2025 - 15:15 WIB

DR.Ronny Sompie, SH, MH Tegaskan: “Jangan Lepas Pengawasan, Ini Masa Depan Anak Bangsa!”

Jumat, 18 April 2025 - 07:30 WIB

Drama Hukum Pagar Laut Tangerang: Kejagung vs Bareskrim, Siapa Lindungi Siapa?

Berita Terbaru