Diduga Diintimidasi Debt Collector, Seorang Janda di Bekasi Terancam Kehilangan Rumah

- Jurnalis

Jumat, 7 Maret 2025 - 14:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang janda bernama Eva, warga Mekarsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mengalami ketakutan luar biasa setelah diduga diintimidasi oleh pihak Koperasi Simpan Pinjam (KSP) SADA INDO UTAMA. Tak hanya diteror dengan cara kasar, rumahnya juga dipasangi spanduk tanpa izin oleh debt collector koperasi tersebut.

Eva mengaku sejak Januari 2025 kerap mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pihak penagih utang. Mereka disebut mendatanginya pada waktu subuh, mengetuk pintu dengan kasar, bahkan mengusirnya dari rumah yang ia tempati bersama keempat anaknya.

“Saya sangat takut, mereka menagih dengan nada mengancam, datang saat subuh, bahkan memasang spanduk tanpa izin di rumah saya. Saya merasa diteror,” ungkap Eva kepada wartawan, Rabu (26/02/2025).

Awal Mula Masalah: Pinjaman Bersama Mantan Suami

Masalah ini bermula pada Agustus 2021, saat Eva dan mantan suaminya mengajukan pinjaman Rp40 juta ke KSP SADA INDO UTAMA dengan jaminan sertifikat rumah atas nama suaminya. Cicilan awalnya berjalan lancar, namun setelah perceraian, suaminya menghilang tanpa kabar, membuat Eva kesulitan melanjutkan pembayaran.

Baca Juga :  Menuju SILATNAS 1 AWDI Dalam Rangka Sumpah Pemuda OKtober 2022, Tim Panitia Lakukan Rapat Evaluasi

“Saya tidak tahu keberadaan mantan suami, sementara saya harus membiayai empat anak saya sendirian. Saya benar-benar tidak mampu membayar cicilan lagi,” tambahnya.

Ketua RT setempat, Hardi, menegaskan bahwa tindakan pihak koperasi yang datang tanpa izin, melakukan intimidasi, dan memasang spanduk sembarangan adalah pelanggaran hukum.

“Eva berhak melapor ke polisi. Kalau menagih dengan cara wajar silakan, tapi kalau sudah masuk ke rumah dan bertindak kasar, warga bisa marah. Ini tidak bisa dibenarkan,” tegas Hardi.

Debt Collector Bantah Intimidasi, Klaim Sesuai SOP

Latif, perwakilan eksternal penagih utang dari KSP SADA INDO UTAMA, membantah tuduhan intimidasi. Ia mengklaim pemasangan spanduk dan cara penagihan sudah sesuai SOP.

“Kami pasang banner karena sudah dua tahun tidak ada pembayaran. Saya tidak pernah kasar ke nasabah, apalagi mendatangi rumah saat subuh. Kami selalu mencari solusi baik-baik,” ujar Latif saat dihubungi Jumat (07/03/2025).

Baca Juga :  Dewan Pers Buka Pendaftaran Calon Anggota 2025–2028: Kesempatan Bergengsi di Tengah Isu Internal PWI

Sementara itu, Lita, staf penagihan koperasi, mengatakan bahwa penagihan di waktu subuh hanyalah masalah teknis.

“Kami atur waktu kunjungan. Kalau siang tidak ada, sore tidak ada, otomatis kami datang pagi-pagi. Tapi itu bukan intimidasi, kami hanya ingin mengingatkan kewajiban nasabah,” dalihnya.

Eva Siap Tempuh Jalur Hukum

Merasa tertekan, Eva tengah mempertimbangkan untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dan berharap mendapat perlindungan hukum.

“Saya ingin keadilan, bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk orang-orang yang mengalami hal serupa. Tidak seharusnya nasabah diperlakukan seperti ini,” pungkasnya.

Kasus ini memicu sorotan publik dan menjadi pengingat pentingnya regulasi ketat terhadap metode penagihan utang. Hingga berita ini diterbitkan, Eva dikabarkan tengah menyiapkan laporan resmi ke Polres Metro Bekasi.

Pewarta: Pratama.

Berita Terkait

TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai Klaim Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Dua Anggota Militer di Dogiyai
Brigjen TNI Kristomei Sianturi Resmi Jabat Kapuspen TNI, Siap Perkuat Komunikasi Strategis TNI
Danrem 023/KS Dampingi Kunker Menkes RI dan Menko PMK RI Di Kepulauan Nias.
Serangan Brutal OPM Di Yahukimo: Enam Guru Tewas, Sekolah Dibakar, Warga Di Siksa, Sadis!!
Cabup Cecep Perkuat Barisan! Konsolidasi dengan Relawan BCA, Siap Gaspol Menangkan Pilkada Ulang Tasikmalaya
Danrem 023/KS Resmi Tutup TMMD ke-123 Di Padang Lawas: Sinergi TNI & Masyarakat Wujudkan Pembangunan
Pemkab Gunung Mas Gelar Pasar Murah, Warga Antusias Dapat Sembako Murah!
Remaja Buncit 3 Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim Piatu

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 18:11 WIB

TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai Klaim Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Dua Anggota Militer di Dogiyai

Senin, 24 Maret 2025 - 14:07 WIB

Brigjen TNI Kristomei Sianturi Resmi Jabat Kapuspen TNI, Siap Perkuat Komunikasi Strategis TNI

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:26 WIB

Danrem 023/KS Dampingi Kunker Menkes RI dan Menko PMK RI Di Kepulauan Nias.

Sabtu, 22 Maret 2025 - 19:19 WIB

Serangan Brutal OPM Di Yahukimo: Enam Guru Tewas, Sekolah Dibakar, Warga Di Siksa, Sadis!!

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:15 WIB

Cabup Cecep Perkuat Barisan! Konsolidasi dengan Relawan BCA, Siap Gaspol Menangkan Pilkada Ulang Tasikmalaya

Berita Terbaru