Wajah Bangsa Dalam Olah Raga Pada Liga Sepak Bola RMOL

- Jurnalis

Kamis, 22 September 2022 - 08:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, Jakarta.

Catatan: Arief Gunawan, Pemerhati Sejarah/Anggota Dewan Pakar JMSI.

PULANG dari pemakaman Ketua Dewan Pers, Prof Azyumardi Azra, di TMP Kalibata, Selasa 20 September lalu, saya ketemu Hendry Ch Bangun, di kantor PWI Jakarta.

Bang Hendry sudah lama saya kenal melalui karya-karya jurnalistiknya sejak akhir 1980-an.

Tatkala sempat jadi stringer di majalah olahraga Sportif, di bawah Redpel Antho Massardi dan Pimred Sondang Meliala, sekitar tahun 1990, saya diminta ikut pelatihan wartawan tenis yang digelar PB Pelti dan Pengurus SIWO (Seksi Wartawan Olahraga) di Puncak, Bogor, disitulah pertama saya melihat Bang Hendry yang waktu itu sudah beken di kalangan wartawan olahraga.

Pada masa itu Bang Hendry sudah termasuk dalam kelompok jurnalis senior, bersama wartawan olahraga lainnya, seperti Max Sopacua (TVRI), John Halmahera (Sinar Harapan), Sumohadi Marsis (Tabloid Bola), Mitra Alamsyah (Majalah Sportif), Dirun Martadireja (RRI), dan beberapa lainnya.

Saya waktu itu anak bawang dalam liputan olahraga, yang kemudian bergabung ke koran Merdeka, di bawah pimpinan BM Diah, yang berkantor di Jalan A.M Sangaji, Cideng, Jakarta Pusat.

inzet : Arief Gunawan ( @red)

Di periode ini saya masih tetap mondar-mandir ke kawasan Senayan, tapi bukan lagi ke PB Pelti dan Gedung Istora, melainkan ke Gedung DPR, karena di media cetak yang baru ini saya ditugaskan jadi wartawan politik.

Selain sepotong kisah ini sebenarnya saya tak punya cerita lain tentang sosok yang pernah jadi Wakil Ketua Dewan Pers ini.

Baca Juga :  Geger Di Kota Santri,Ulama Kompak Tolak Bupati Perempuan Pada Pilkada Ulang Tasikmalaya

Namun dalam obrolan di kantor PWI Jakarta, Selasa siang itu, saya baru tahu ternyata Bang Hendry punya passion terhadap sejarah.

Beberapa tahun lalu ia menerbitkan buku berjudul “Wajah Bangsa dalam Olahraga: 100 Tahun Berita Olahraga Indonesia”.

Menulis buku yang berkaitan dengan profesi kewartawanan yang ditulis sendiri oleh wartawannya, menurut saya saat ini adalah suatu pekerjaan langka.

Buku seperti itu bermanfaat, selain sebagai legacy profesi dan dokumentasi, untuk kepentingan studi sejarah bisa digunakan sebagai sumber primer dalam proses heuristik (pengumpulan data), sebelum masuk ke tahap historiografi.

Sumbernya berasal dari Perpustakaan Nasional, berupa koran-koran lama seperti koran Sin Po yang mulai terbit sekitar tahun 1910-an. Kata Bang Hendry, perlu waktu sekitar enam bulan untuk menemukan dan mengumpulkan model pemberitaan berita-berita olahraga pada masa itu.

Termasuk laporan tentang keberadaan klub sepakbola yang pernah ada di Jakarta dan lapangan-lapangan terkenal untuk tempat bertanding kala itu, seperti Lapangan Petak Sian Kian, Lapangan Singa (Lapangan Banteng), Lapangan Hercules, hingga Lapangan Sepakbola VIJ (Voetbalbond Indonesia Jakarta), di wilayah Petojo, yang dibangun oleh Mohammad Husni Thamrin pada 1930-an.

Husni Thamrin yang dikenal sebagai nasionalis berciri beschermer (pelindung) di kalangan para tokoh pergerakan kemerdekaan, karena status sosial, intelektualitas, dan kemampuan finansialnya yang tinggi, juga mendirikan liga sepakbola untuk pertandingan klub-klub sepakbola yang ada di perkampungan Jakarta saat itu.

Seperti Cahaya Kwitang, Setiaki, Rukun Setia, Ster, Setia Utama, dan Gang Solitude.

Baca Juga :  Sinergi Maksimal, Wakapolda Metro Jaya dan Kapolres Jakarta Utara Pastikan Keamanan Libur Akhir Tahun di Ancol

Klub-klub yang belum memiliki perserikatan ini diwadahi oleh Thamrin untuk berkompetisi, sehingga tak kalah pamor dengan klub-klub sepakbola orang Belanda.

Berkat rintisannya ini beberapa literatur menyebut Husni Thamrin berperan dalam pembentukan PSSI dan memiliki pertalian sejarah dengan Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Koningen Wilhelmina School, Jakarta dan alumni Sekolah Teknik Hecklenburg, Hamburg, Jerman, yang merupakan ketua umum pertama sekaligus pendiri PSSI.

Entah kebetulan atau tidak, spirit dan inspirasi menumbuhkan liga sepakbola yang dilakukan Husni Thamrin dalam rangka menyemai bibit-bibit baru pesepakbola nasional dari wilayah Jakarta ini rupanya paralel dengan yang dilakukan oleh CEO Republik Merdeka Online (RMOL), Teguh Santosa, yang juga mendirikan Liga Sepakbola RMOL, yang pesertanya merupakan klub-klub sepakbola di Jakarta.

Teguh Santosa yang Ketua Umum JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) ini menyelenggarakan pertandingan Liga Sepakbola RMOL, 10 September hingga 29 Oktober, di GOR Soemantri Brodjonegoro dan Lapangan Sepakbola Arcici, Cempaka Putih, Jakarta.

Boleh dibilang ini salah satu kepeduliannya terhadap nasib persepakbolaan nasional yang belakangan ini “mati angin” dan lebih banyak menuai kontroversi ketimbang prestasi.

Selebihnya menjadi salah satu bukti komitmennya terhadap kota dan warga Jakarta sebagai salah seorang tokoh muda yang hendak berlaga dalam kompetisi pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari provinsi DKI Jakarta, di Pemilu 2024 nanti.

# Dari berbagai nara sumber.

( Redaksi ).

Berita Terkait

Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!
GEGERRR! Diduga Ada Mafia Penimbun Solar Subsidi Di Pati — Truk Tangki Masuk Kampung, Warga Ketakutan Bicara
Kapolda Jabar Dorong Transformasi Penyidikan Dalam Rakernis Reskrim 2025
Viral! Jasaraharja Putera Turun Tangan Cepat Selamatkan Mahasiswa Padang Yang Terjebak Banjir
Kapolda Jawa Barat Perintahkan Jajaran Percepat Bantuan Untuk Korban Bencana Di Sumatera
Dampak Telatnya Bantuan, Ratusan Warga Korban Banjir Bandang Sumut Serbu & Jebol Gudang BULOG, Beras & Minyak Goreng,Ludes Dijarah
Polrestabes Bandung Ungkap Kasus Kekerasan Anak di Cipadung
Polisi Bantu Ibu Melahirkan Di Tengah Kepadatan Lalu Lintas Kota Bogor

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:27 WIB

Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!

Rabu, 3 Desember 2025 - 12:00 WIB

GEGERRR! Diduga Ada Mafia Penimbun Solar Subsidi Di Pati — Truk Tangki Masuk Kampung, Warga Ketakutan Bicara

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:56 WIB

Kapolda Jabar Dorong Transformasi Penyidikan Dalam Rakernis Reskrim 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 15:37 WIB

Viral! Jasaraharja Putera Turun Tangan Cepat Selamatkan Mahasiswa Padang Yang Terjebak Banjir

Senin, 1 Desember 2025 - 10:47 WIB

Dampak Telatnya Bantuan, Ratusan Warga Korban Banjir Bandang Sumut Serbu & Jebol Gudang BULOG, Beras & Minyak Goreng,Ludes Dijarah

Berita Terbaru