Zonapers – Tanjung Pasir, Tangerang
Di tengah kesibukan membantu masyarakat mencabut pagar bambu yang membatasi akses nelayan, prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III menyempatkan diri menunjukkan sisi humanisnya dengan bercengkrama dan menghibur anak-anak pesisir. Momen penuh kehangatan ini terjadi pada Selasa (28/01/2025) di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Tangerang.
Anak-anak pesisir, yang kerap menghadapi kerasnya kehidupan akibat kondisi ekonomi, tampak berseri-seri saat diajak bermain, menyanyi, dan mendengarkan cerita inspiratif oleh para prajurit. Dengan senyum ramah, prajurit Yonmarhanlan III menciptakan suasana hangat yang sejenak melupakan keterbatasan yang mereka alami.
Komandan Yonmarhanlan III, Mayor Marinir Anthonius Panglima Etwin, M.Tr.Opsla., menegaskan bahwa tugas TNI AL tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga memperhatikan aspek kemanusiaan. “Kami ingin anak-anak di sini merasakan perhatian dan kebahagiaan. Ini menjadi wujud nyata bahwa Yonmarhanlan III tidak hanya hadir sebagai penjaga, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat, khususnya bagi anak-anak, generasi penerus bangsa,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, anak-anak pesisir merasakan momen yang jarang mereka nikmati—perhatian tulus dan kebahagiaan sederhana. Salah satu anak, Rina (9), mengungkapkan kegembiraannya. “Senang sekali bisa bermain sama abang-abang Marinir. Mereka baik dan lucu,” katanya dengan polos.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa di balik ketangguhan seorang prajurit, ada kepedulian yang mendalam terhadap masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan dukungan moral.
Mayor Marinir Anthonius menambahkan, “Nilai kemanusiaan harus selalu hadir dalam setiap tugas yang diemban. Kegiatan seperti ini tidak hanya mempererat hubungan antara TNI AL dan masyarakat, tetapi juga mengingatkan pentingnya menciptakan kebahagiaan, sekecil apa pun itu.”
Dengan langkah-langkah sederhana namun bermakna, Yonmarhanlan III berhasil menghadirkan harapan dan keceriaan bagi anak-anak pesisir, membuktikan bahwa tugas melindungi bangsa juga melibatkan merangkul hati masyarakat.