Heboh, Bupati Dogiyai Papua Di arak Kelompok OPM, Warga Non OAP Eksodus Massal

- Jurnalis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dogiyai, Papua – Sebuah fhoto yang viral di media sosial memperlihatkan momen mengejutkan: Bupati Dogiyai, Yudas Tebai, tampak dielu-elukan oleh kelompok bersenjata yang diduga merupakan bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang belum diketahui pada moment apa, Dalam fhoto tersebut, sang bupati masih mengenakan atribut lengkap sebagai kepala daerah.

Peristiwa yang terjadi pada 5 Mei 2024 itu langsung menyulut kekhawatiran dan kepanikan di tengah masyarakat, terutama warga non-OAP (Orang Asli Papua). Mereka menilai, momen tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah daerah tak lagi berpihak pada NKRI.

Baca Juga :  Wina Armada Ngawur Lagi, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum PWI Pusat

“Warga Non-Papua sudah lama jadi korban, tiap bulan ada yang mati dibunuh, dan pemerintah diam. Sekarang malah bupati didukung OPM?” ujar seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.

Situasi ini mempercepat eksodus warga non-Papua dari Kabupaten Dogiyai. Kota tersebut kini nyaris sepi. Warung tutup, sekolah kosong, pasar lumpuh. Seorang warga asal Nabire, Samuel, menyebut Dogiyai kini seperti kota mati.

“Sudah tak ada harapan. Aparat pemda seolah jadi bagian OPM. Daripada kami jadi korban berikutnya, lebih baik pergi,” katanya.

Kejadian ini memunculkan banyak pertanyaan tajam: apakah bupati benar-benar berpihak pada gerakan separatis? Apakah negara masih hadir di Dogiyai? Dan, sampai kapan masyarakat sipil harus menanggung ketakutan ini?

Baca Juga :  Polda Jabar Pastikan Pilkada Serentak 2024 Berlangsung Aman dan Damai

Pemerintah pusat dan aparat keamanan diminta turun tangan menyelidiki insiden ini secara serius. Sebab jika tidak, Dogiyai bisa menjadi simbol runtuhnya kedaulatan di Tanah Papua.

Redaksi.

Berita Terkait

Persit Korem 023 PD I/BB Salurkan Bantuan dan Gelar Trauma Healing Bagi Anak-Anak Korban Banjir Dan Longsor.
Prajurit Korem 023/KS Terus Bergerak Bantu Pemulihan Pasca Banjir Bandang Dan Tanah Longsor.
UNPAM Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat Untuk Dosen Dan Relawan
Polda Jabar Gelar Wisuda Purnabakti Brigjen Pol. Rinto Prastowo
Viral !! AF Alias Resbob Diduga Hina Suku Sunda, Polda Jabar Terima Laporan dari Berbagai Kalangan
Satgas Bencana Korem 023/KS Berhasil Tembus Desa Terisolir Bonan Dolok Pasca Bencana Salurkan Bantuan.
Danrem 023/KS dan Sekda Tapsel Gelar Rapat Penanganan Sungai Garoga dan Relokasi Pengungsi Pasca Banjir Bandang
FWK Desak Pemerintah Bentuk Badan Rehabilitasi Bencana Aceh, Sumut Dan Sumbar

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 17:12 WIB

Persit Korem 023 PD I/BB Salurkan Bantuan dan Gelar Trauma Healing Bagi Anak-Anak Korban Banjir Dan Longsor.

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:49 WIB

Prajurit Korem 023/KS Terus Bergerak Bantu Pemulihan Pasca Banjir Bandang Dan Tanah Longsor.

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:43 WIB

UNPAM Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat Untuk Dosen Dan Relawan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:31 WIB

Polda Jabar Gelar Wisuda Purnabakti Brigjen Pol. Rinto Prastowo

Kamis, 11 Desember 2025 - 18:34 WIB

Viral !! AF Alias Resbob Diduga Hina Suku Sunda, Polda Jabar Terima Laporan dari Berbagai Kalangan

Berita Terbaru