zonapers.com, Jakarta.
Tarmizi Age yang akrab disapa AL Mukarram dalam barisan Pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) atau kemudian dikenal dengan Tentara Negara Aceh (TNA) pada masa lali itu, menyampaikan ucapan “Krue Seumangat Seulamat Milad GAM Ke – 45, Nibak Ureo Bulen Sabtu 4 Desember 2021,” Semoga Rakyat Aceh Hudeep Lam Damee, “Makmu Beusaree, Adee Beu Rata,”. Katanya di Jakarta, Sabtu,4/12/21.
Menyikapi Milad GAM yang setiap tahun diperingati, mengingatkan kita pada sosok Pendiri Gerakan tersebut yang tidak lain adalah Dr. Tengku Hasan Muhammad di Tiro, M.S., M.A., LL.D., Ph.D. yang lahir 25 September 1925 dan wafat pada 3 Juni 2010, ujar Tarmizi Age.
Tengku Hasan M. di Tiro sebagai “wali”, karena Ia merupakan keturunan ketiga Teungku Chik Muhammad Saman di Tiro, pahlawan nasional Indonesia yang memimpin perang melawan Belanda pada tahun 1890-an, jelas Tarmizi Age yang pernah menetap di Denmark.
Kemudian, GAM resmi berdamai dengan Pemerintah Indonesia melalui Perjanjian Damai dengan ditanda tangani Memorandum of Understanding MoU Helsinki pada hari Senin 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia oleh Pemerintah Indonesia (RI) dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Hal ini di akui Mantan Ketua Tim Aceh Monitoring Mission (AMM), Pieter Feith dalam sebuah pernyataannya media mengatakan, setelah penandatangan kesepakatan damai, pihak GAM sudah menyerahkan senjata-senjata yang mereka gunakan ke AMM. Senjata tersebut kemudian dipotong menjadi beberapa bagian sehingga tidak dapat digunakan lagi.
” Pat ujeun nyang han pirang pat prang nyang han reuda,” Ungkapan dalam bahasa Aceh tulen ini, bisa dimaknai, selebat mana pun hujan turun ia akan tetap berhenti pada masanya, begitu juga sekecamuk mana pun perang Ia akan tetap reda, hal ini pula telah dirasakan GAM dan RI akhirnya duduk semeja dan kembali membangun negeri ini bersama-sama.
Masa ini juga yang ditunggu-tunggu seluruh rakyat, maka dengan itu, dipundak Kepala pemerintah Aceh dan Wali Nanggroe serta Pemangku kepentingan lainnya, memiliki amanah dan tanggung jawab besar, mewujudkan impian jiwa dan raga cucu Sultan Iskandar Muda, yaitu “Makmu Beusaree, Adee Beu Rata” artinya wujudkan kemakmuran dalam kehidupan seluruh rakyat Aceh, serta memberikan rasa keadilan kepada sesiapapun jua.
Sebagai Eks GAM, Tarmizi Age alias AL MUKARRAM menyampaikan salam hormat dan saleum meusyeen kepada teman-temanya seperjuangan yang masih hidup, dan berdoa semoga Allah berikan tempat di Syurga bagi yang telah wafat dan syahid.
Mantan Aktivis GAM tersebut juga sejak semalam mempostingkan ucapan selamat milad GAM ke -45 dengan membubuhi foto dirinya bersama Wali Nanggroe Tengku Hasan Muhammad Di Tiro dan bersama Martti Ahtisaari (juru runding GAM-RI), dilaman Facebooknya.
Terakhir Pesan Tarmizi Age, apa pun alasannya,Kepala Pemerintah Aceh dan Wali Nanggroe harus bertanggung jawab membantu mantan GAM, Membantu biaya anak-anak mantan GAM baik ayahnya masih hidup atau sudah wafat untuk bisa belajar lebih baik.
( Jamil ).