Abah Anton Charliyan Desak Pemerintah Menindak Aktor Konvoi Paham Radikal

zonapers.com, Bandung.

Konvoi kendaraan motor dengan membawa atribut berbau radikalisme yang terjadi di Brebes, Jakarta serta daerah lain baru baru ini, mengusik mantan Kapolda Jawa Barat Irjen.Pol ( Purn ) Anton Charliyan untuk angkat bicara, Sabtu, 4/6/22.

Irjen.Pol ( Purn ) Anton Charliyan mengecam keras kegiatan konvoi paham Radikal.

Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah kata kata yang diantaranya di bawa bawa oleh kaum pendemo melalui konvoi membuat geram Anton Chariyan.

Konvoi Paham Radikal yang membuat resah

” Kami menolak secara keras dan tegas kelompok yang menyerukan Khilafah Islamiyah di Indonesia.” Ujar Mantan Pentolan Div Humas Mabes Polri itu. Anton juga menolak pemahaman yang memaknai Jihad dengan tujuan perang dan khilafah sebagai satu satunya sistem pemerintahan.

Abah Anton Charlian juga tokoh budaya tatar sunda

Viralnya konvoi pengendara motor aksi khilafatul Muslimin pimpinan Abdul Qodir Baraja di Medsos menurut Abah Anton ( Anton Charliyan@red ) semestinya seluruh umat beragama di indonesia wajib mentaati kesepakatan bersama yang kemudian menjadi konsensus dasar nasional yakni Pancasila, UUD 45, Asas Bhineka Tunggal Ika dan NKRI yang sudah menjadi keputusan akhir dari Founding Father pendiri bangsa ini.

” Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu menjaga eksistensi wibawa kehormatan negara dan pemerintah, agar tetap utuh bersatu, berdaulat dan di hormati, baik secara Nasional ataupun Internasional,” Ujar Abah Anton.

” Ideologi Pancasila ini sudah final dan tidak perlu di perdebatkan lagi, apalagi ada yang ingin coba coba mengubah dengan ideologi lain seperti Khilafah ini.” Ujar Abah Anton yang terakhir di Kepolisian RI berpangkat bintang dua.

Dengan viralnya video itu, Anton juga mendesak Pemerintah dan juga Kepolisian RI menindaklanjuti para aktor pelaku di video video tersebut secara cepat dan tegas, sebab peristiwa itu bisa jadi ajang propaganda untuk menyebarkan paham ideologi dari kelompok Radikal.

( Redaksi ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *