Belum Ada Respon Dari DPRD Usai Aksi Demo Di Tapteng, Sumut

zonapers.com, Tapteng.

Zonapers.com, TAPTENG Ribuan Aliansi Masyarakat Peduli Tapanuli Tengah (AMP -TT) melakukan aksi demo damai ke gedung kantor DPRD KabupatenTapanuli Tengah, jalan Junjungan Lubis, Kecamatan Pandan, meminta kepada DPRD supaya menyurati Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengevaluasi Pj Bupati Elfin Ilyas Nainggolan, Senin (22/5/23).

Hal itu diutarakan orator aksi unjuk rasa damai, Raju Firmanda Hutagalung, dimana atas sikap dan tindakan ke tidak netralan PJ Bupati Tapteng Elfin Eliyas yang kami duga memberikan ruang kepada salah satu ketua Partai Politik di Kabupaten Tapanuli Tengah, dalam berbagai kegiatan pemerintahan.

Massa aksi juga meminta DPRD supaya menyurati Menteri Kelautan dan Perikanan, supaya menindak dengan tegas pelaku usaha Ilegal Fhising berupa pukat Trawl dan Bom Ikan yang massif beraktifitas di perairan laut Tapteng yang telah merugikan nelayan kecil, Ucapnya Raju Firmanda.

Raju Firmanda Hutagalung juga mengatakan sehubung ke tidak mampuan Pemkab Tapteng dalam menetapkan dan melaksanakan UMK yang sudah di tetapkan menurut UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan. Maka di pandang perlu untuk dilakukan Evaluasi di tubuh Pemkab Tapteng, yang mana menurut kami gagal.

Disamping itu, massa aksi unjuk rasa damai meminta kepada anggota DPRD mengawasi dan menyurati Polres Tapanuli Tengah, untuk menindak pelaku penyerobotan lahan tanah masyarakat yang saat ini marak terjadi di wilayah Tapteng sehingga tertindasnya masyarakat kecil.

DPRD Tapteng juga agar melakukan fungsinya sebagai pengawas untuk mendampngi masyarakat dalam pengurusan administrasi seperti di kantor catatan sipil yang dimana menjadi salah satu syarat masyarakat kecil untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah, pungkas Raju Firmanda Hutagalung dalam orasinya.

PJ Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) sudah yang kedua kali di demo Aliansi Masyarakat Peduli Tapanuli Tengah (AMP -TT) di gedung DPRD Tapteng, untuk meminta di copotnya PJ Bupati Tapanuli Tengah.

Salah seorang peserta aksi warga Desa Sijungkang berinisial B menaiki mobil aksi damai, menyampaikan kekecewaannya atas pelayanan surat di kantor catatan sipil kabupaten Tapanuli Tengah.

Dari pantauan Media Zonapers.com, walapun panasnya terik matahari, peserta aksi tetap bertahan dan berjuang menyampaikan tuntutan mereka. Tidak ada satu orangpun anggota DPRD Tapteng yang terlihat untuk menerima asfirasi Aliansi Masyarakat Peduli Tapanuli Tengah (AMP – TT).

Aliansi Masyarakat Peduli Tapanuli Tengah (AMP-TT) memohon kepada petugas kepolisian yang menjaga ketat pelaksanaan aksi damai, untuk meninjau secara langsung kondisi kantor DPRD Tapteng. Petugas kepolisian memperbolehkan meninjau secara langsung dengan di wakili 10 orang peserta aksi.

“Ternyata dalam gedung DPRD tersebut tidak ada satu orangpun anggota DPRD” sehingga pengunjuk rasa merasa kecewa atas tidak adanya anggota DPRD di gedung putih tersebut.

Pada pukul 16.22 Wib hampir terjadi gesekan dengan petugas Satpol PP, beruntung petugas kepolisian dari Polres Tapteng di bantu TNI dengan cepat meredam tidak terjadinya gesekan tersebut.

Pewarta : Syabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *