Demi Efiensi APBN Dan Meringankan Rakyat,Paksa Obligor BLBI Bayar Hutangnya

- Jurnalis

Rabu, 12 Februari 2025 - 08:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bicara efisiensi anggaran, Presiden Prabowo telah memangkas anggaran kementerian dan lembaga mencapai RP 256,1 Trilyun dan dana transfer ke daerah mencapai 50,59 Trilyun. Presiden Prabowo sangat paham bahwa selama ini kebocoran APBN mencapai 30% lebih. Selain itu cukup banyak pos anggaran konyol dan dan ugal ugalan yg menghamburkan keuangan negara. Jadi jika ada efisiensi di sejumlah kementerian/lembaga n transfer daerah program program pembangunan akan tetap jalan.
Namun demikian Sebenarnya ada anggaran cukup besar dan Kontinyu yang bisa diambil oleh pemerintah yakni Cicilan Hutang Obligor BLBI sebesar Rp 80 Trilyun setiap tahun yang sudah berlangsung sejak tahun 1999 sampai 2033 mendatang. Logikanya sederhana yang punya hutang adalah para obligor BiLBI tapi mengapa Negara (rakyat) yang membayar hutangnya ??!! Konyol kan ??!! Rakyat yang sudah menderita akibat kejahatan para obligor justru dibebani lagi wajib membayar hutang mereka sebesar Rp 1000 trilyun lebih yg dicicil Rp 80 trilyun setiap tahun selama 34 tahun. Para obligor ini kebal hukum, penjahat yg selalu dilindungi dan dimanjakan oleh pemangku kekuasaan karena kekayaan mereka mampu membeli segalanya.
Jika presiden Prabowo ingin membuat dan mewariskan sejarah baru (legacy)“ Indonesia Bersih, Jujur dan berkah “ bisa dimulai dari sini. Rakyat pasti akan mendukung penuh.
Pertanyaanya, apakah pemerintahan Presiden Prabowo mau dan dan mampu melakukan hal tersebut ?karena para obligor BLBI adalah para konglomerat penguasa ekonomi dan politik Indonesia.
Jika Presiden Prabowo mau dan mampu memaksa para obligor BLBI untuk membayar cicilan sebesar 80 trilyun pertahun selama 8 tahun mendatang maka sangat jelas Pemerintah efisien anggaran 680 trilyun. Sekali lagi Pertanyaannya opo wani, opo iso ?

Baca Juga :  Ronny Sompie Prihatin Atas Penangkapan 2 WNI Sulut Di Filipina

Sri Mulyono
SekJend Partai Kebangkitan Nusantara ( PKN)

Baca Juga :  Kongres PWI: Berdamai di Politik Bertarung di Hukum?

Berita Terkait

Ngopi PIMPASA, Kantor Imigrasi Soetta Rangkul Warga Cengkareng Timur Cegah TPPO Dan Pekerja Imigran Gelap‎
Perlindungan Hukum dan Pengakuan Bagi Plt Pengurus Provinsi Terkait Pelaksanaaan Kongres Persatuan
Hendra J Kede Ungkap Trend Usia Ketum PWI: Dulu Maksimal Kepala 5 Kini Makin Senior
Kongres PWI: Berdamai di Politik Bertarung di Hukum?
Makna Putusan Sela PN Jakpus: Sayid Iskandarsyah Tetap Anggota PWI, Hendry CH Bangun Sah Sebagai Ketum PWI Pusat, Noeh Hatumena Sah Sebagai Plt.Ketua DK PWI
Konvesi Advisor Indonesia Maju,Siap Mengembangkan Organisasi Ke Seluruh Indonesia
Torang Matuari Siapkan Wadah Hukum Guna Beri Masukan Ke Pemerintah Pusat Dan Daerah
UU TNI Disahkan, Selama Kepresidenan Prabowo 4 Pucuk Pimpinan TNI Tetap Dijabat Pilihan Jokowi?

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 11:49 WIB

Ngopi PIMPASA, Kantor Imigrasi Soetta Rangkul Warga Cengkareng Timur Cegah TPPO Dan Pekerja Imigran Gelap‎

Senin, 11 Agustus 2025 - 09:53 WIB

Perlindungan Hukum dan Pengakuan Bagi Plt Pengurus Provinsi Terkait Pelaksanaaan Kongres Persatuan

Jumat, 8 Agustus 2025 - 09:52 WIB

Hendra J Kede Ungkap Trend Usia Ketum PWI: Dulu Maksimal Kepala 5 Kini Makin Senior

Minggu, 15 Juni 2025 - 08:47 WIB

Kongres PWI: Berdamai di Politik Bertarung di Hukum?

Kamis, 17 April 2025 - 08:55 WIB

Makna Putusan Sela PN Jakpus: Sayid Iskandarsyah Tetap Anggota PWI, Hendry CH Bangun Sah Sebagai Ketum PWI Pusat, Noeh Hatumena Sah Sebagai Plt.Ketua DK PWI

Berita Terbaru