Meluapnya Bendungan Sadawarna Merupakan Faktor Alam Tak Terduga

Meluapnya Bendungan Sadawarna Merupakan Faktor Alam Tak Terduga

zonapers.com, Sumedang – Ramainya polemik di jagat maya atas meluapnya bendungan Sadawarna yang memutuskan jalur lalintas perekonomian masyarakat, mengusik keprihatinan Ormas Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), Senin 12/12/2022 Ketua Bapera R. Supian Apandi bersama anggotanya langsung terjun ke lokasi bendungan Sadawarna di Desa Tanjung.

Kedatangan Ketua Bapera bersama rombongan disambut oleh masyarakat sekitar bahkan diantaranya Paguyuban Masyarakat Bara Merah Putih Pimpinan haji Agus Juardi bersama anggota dan masyarakat lainnya.

H. Agus Juardi membenarkan adanya bendungan sadawarna meluap sampai ketingkat elevasi 70 dan jalan yang biasa dilewati pada elevasinya 64 sehingga akses jalan terendam dan itu merupakan faktor alam yang tak diduga dengan tingginya curah hujan dihulu cipunagara. katanya.

Pengeluaran debit airpun diusahakan seimbang namun karena debit air dari hulu datangnya lebih besar tapi sekarang sudah mulai normal lagi mungkin akan kembali surut beberapa hari lagi.

Disebutkan juga pihak BBWS dan Pemerintah setempat berusaha mengantisipasi dan mengatasi permasalahan ini dengan mendatangkan 6 buah perahu mesin ( 2 perahu kayu utk penyebrangan motor dan barang,2 perahu penumpang dan 2 perahu karet ditambah 1 perahu karet dari BPBD kab Sumedang dan dilengkapi dengan pelampung untuk masing masing penumpang dan untuk penyebrangan lalu lintas warga tanpa dipungut bayaran.

Bagi karyawan pabrik yang memakai jasa layanan abodement, arahnya diputar lewat Sanca dan untuk kendaraannya diberikan konvensasi serta yang lewat penyeberangan perahu difasilitasi mobil untuk antar jemput dari pabrik ke tempat penyeberangan dan begitupun sebaliknya, hal ini semua bagian dari upaya BBWS,TNI dan juga Karang Taruna untuk mengatasi beberapa hal yang saat menjadi kendala masyarakat.

Ditambahkan juga menurutnya tidak ada permasalahan yang fatal yang saat dirumorkan di publik, masyarakat juga sudah menyadari, hanya tinggal bagaimana secepatnya jalan lingkar bisa segera selesai dari kurang lebih 11km dan yang sudah dibeton sepanjang 3 km dan itupun sudah bisa dilewati dengan roda dua kalau tidak diguyur hujan terus-terusan.

Hal senada disampaikan juga oleh Ketua Bapera R. Supian Apandi setelah survey di lokasi dan mendengar keterangan warga. menurutnya setelah cek di lapangan tidak seperti yang ramai diperbincangkan, wajar dalam sebuah pembangunan adanya kendala kendala tapi semua bisa diatasi atau diseleseikan,pastinya kita percaya bahwa pembangunan bendungan sadawarna ini akan memberikan manfaat yang besar bagi warga masyarakat sekitar dan juga untuk meningkat kan produktifitas padi.

Disampaikan juga oleh saudara Sopyan “tidak ada pembiaran masyarakat terisolasi atau tersendatnya laju perekonomian masyarakat, kegiatan masyarakat berjalan seperti biasa, kalau sedikit terganggu wajar karena terkendala oleh kondisi cuaca curah hujan yang intensitasnya masih tinggi, pembangunan ini juga melibatkan pemberdayaan masyarakat, dimana saya melihat antusiasnya masyarakat ikut serta dalam percepatan pembangunan akses jalan lingkar tersebut, harapan saya apa yang menjadi harapan masyarakat dan pihak BBWS agar jalan lingkar segera selesei bisa diwujudkan dalam waktu segera”katanya. (Ujs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *